Ketum Muhammadiyah: Jangan Jadikan Masjid Tempat Kemudaratan

- Editor

Sabtu, 4 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.

MAGELANG,bipol.co – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak umat Islam jangan menggunakan masjid tempat kemudaratan dalam arti menyebarkan kebencian, permusuhan, hilangnya rasa damai, dan menimbulkan masalah dalam kehidupan.

“Kemudian dari masjid itu dibina nilai-nilai keilmuan, tetapi ilmu amaliyah yang nanti memancarkan kemajuan,” kata Haedar usai meresmikan Masjid Manarul Ilmi di Kampus Universitas Muhammadiyah Magelang, Sabtu (4/5/2019).

Ia menuturkan nilai-nilai perdamaian, nilai-nilai keutuhan kebangsaan, keumatan itu harus tumbuh.

Ia berharap dari masjid ada ikhtiar untuk semakin membuat umat dan bangsa ini bersatu termasuk dalam politik kebangsaan agar bisa membangun.

“Kita harus jujur masih tertinggal dalam penguasaan iptek, rakyat kita masih banyak yang tertinggal secara ekonomi, umat Islam juga begitu maka lewat masjid yang ada di kampus ini dan orientasi kampus untuk membangun peradaban maka insya Allah akan lahir ikhtiar-ikhtiar kita yang lebih maksimal untuk meajukan umat dan bangsa,” katanya.

Ia menilai Universitas Muhammadiyah Magelang mengalami lompatan kemajuan yang cukup signifikan dengan lokasi yang strategis di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta, ditambah bangunan masjid yang megah.

“Insya Allah Universitas Muhammadiyah Magelang akan menjadi ‘center of excellence’ (pusat unggulan) sekaligus juga membangun generasi ‘ulul albab’ bagi masa depan umat dan bangsa,” katanya.

“Saya mengajak masyarakat luas di Magelang dan Jawa Tengah untuk memanfaatkan Universitas Muhammadiyah Magelang ini menjadi pusat pendidikan generasi bangsa, insya Allah akan membawa pada kemajuan. Apalagi nama masjid ini Manarul Ilmi atau pusat pencerahan ilmu,” demikian Haedar Nashir.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB