Aminah Kembali ke Keluarga Setelah Warga Sempat Tahlilan 13 Tahun Lalu

- Editor

Sabtu, 18 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aminah, WNI misterius, kembali menemukan keluarganya setelah dinyatakan hilang 15 tahun.

Aminah, WNI misterius, kembali menemukan keluarganya setelah dinyatakan hilang 15 tahun.

BANDUNG, bipol.co – Sekitar 5 tahun lalu, Umi Kulsum yang dikenal dengan nama Aminah Saghar [nama pemberian polisi dan rumah sakit “Saghar” di Arab Saudi] ditemukan di sebuah jalanan di luar kota Jeddah dalam keadaan stroke, lumpuh dan tidak bisa berkomunikasi. Aminah akhirnya dirawat oleh pemerintah Arab Saudi dirumah sakit Saghar selama 4 tahun.

Pada tanggal 5 September 2018, Aminah dipulangkan ke Indonesia dan dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dalam kondisi Stroke sehingga tidak dapat berkomunikasi. Karena itu untuk mensiasati kondisi tersebut, cara komunikasinya lebih dengan cara stimulasi respon Aminah saat mendengar ucapan yang disampaikan. Ketika menyebutkan kota Cianjur, ada respon dari Aminah.

Pada Oktober 2019, pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati menginformasikan Aminah sudah bisa pulang dan bisa dikembalikan ke keluarga. Namun pihak BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) terkendala dengan identitas asal Aminah, walaupun sudah dengan berbagai upaya dilakukan sehingga keluarga asal dari Aminah belum ditemukan saat itu.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, yang diwakili oleh Dadang Wahyudin, S.Sos., M.AP. (Kasi Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerj) dan Sudianti, S.Sos., M.A. (Kasi Pengawasan Norma Kerja, Perempuan, Anak dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja) melakukan visitasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati didampingi oleh tim dari BNP2TKI.

Saat visitasi terlihat kondisi Aminah secara fisik sehat tetapi efek pasca stroke masih menghambat dalam berkomunikasi (tidak bisa bicara dan hampir seluruh tubuh tidak bisa digerakkan).

Oleh karena itu untuk mensiasati kondisi tersebut, cara komunikasinya lebih ke arah melihat respon dari Aminah ketika mendengar ucapan yang disampaikan. Saat  menyebutkan daerah-daerah yang ada di Jawa Barat, Aminah memberi respon saat mendengar Cianjur dan Ciranjang.

Dari reaksi tersebut, pencarian difokuskan pada Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur. Dalam rapat mingguan Kepala Desa/Sekretaris Desa di Kec. Ciranjang Kab. Cianjur, dilakukan penelusuran lebih lanjut dengan menyampaikan ciri-ciri dari Aminah. Namun masih belum menemukan titik jelasnya. Akhirnya dilakukan penyebaran informasi melalui Instagram Info Ciranjang sehingga informasi tersebar lebih luas.

Atas bantuan seorang wartawan setempat, diperoleh informasi bahwa diduga ada keluarga yang sudah kehilangan kabar anggota keluarganya sejak 15 tahun yang lalu di Kec. Sukaluyu.

Menindaklanjuti hal itu, Sabtu pagi, 18 Mei 2019, Dimas dan Ervan (pegawai Disnakertrans) berangkat ke Cianjur ditemani Admin dari IG Info Ciranjang, tepatnya ke Kp. Ciburial, Desa Sukaluyu, Kec. Sukaluyu.

Tempat yang didatangi adalah Pondok Pesantren Nurul Falah Kampung Jangarang Desa Panyusuhan, yang dipimpin Ust. Ucu Gozali. Ust. Ucu Gozali adalah Paman dari Aminah (Adik Kandung Ibu dari Aminah yang sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu).

Aminah dikenali pihak keluarga setelah diperlihatkan foto/video yang diberikan pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur.

Nama asli dari Aminah adalah Umi Kulsum. Aminah memiliki seorang anak laki-laki bernama Dede Ridwan (24 tahun) yang sekarang berdomisili di Bogor. Nama Umi Kulsum adalah nama saat sebelum berangkat ke Saudi Arabia, tetapi dalam Kartu Keluarga masih tertera nama Siti Patmah dengan suami bernama Rahmat (alm).

Umi Kulsum memilik 3(tiga) saudara kandung, tetapi 2(dua) saudara kandung telah meninggal dunia. Yang masih hidup bernama Sahidah yang tinggal bersama di rumah orang tua Umi Kulsum di Kp. Ciburial, Desa Sukaluyu, hingga saat ini. Tepat 13 tahun lalu, Umi Kulsum berangkat ke Arab Saudi untuk kedua, ketika Dede Ridwan duduk di kelas 5 SD atau sekitar berumur 11 tahun. Mungkin karena telah pernah berangkat ke Arab Saudi sebelumnya, maka keberangkatan yang kedua kali ini, Umi Kulsum mendaftarkan sendiri ke sebuah perusahaan penyalur TKI.

Namun sayangnya keluarga yang mengetahui hal ini sudah meninggal dunia. Saat berangkat 13 tahun yang lalu tersebut, Umi Kulsum sempat memberitahu anaknya bahwa Umi sudah berada di Saudi Arabia.

Setelah itu Umi hilang kontak dengan keluarga yang ada di Indonesia hingga hari ini. Keluarga Umi pun sudah pasrah dan beranggapan bahwa Umi sudah wafat di Saudi Arabia. Keluarga bahkan pernah menyelenggarakan tahlilan untuk Umi Kulsum. Ibu dari Umi masih hidup ketika Umi berangkat 13 tahun yang lalu.

Namun karena rindu akan Umi yang tidak ada kabar beritanya, Ibu dari Umi yang bernama Hj. Atikah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

Tindak lanjut dari hal ini, yang sudah dirembukkan oleh Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi dengan anak kandung/adik kandung dan paman Umi serta Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur sebagai berikut:

  1. Anak Kandung, Adik Kandung dan Paman dari Umi akan dipertemukan dengan Umi Kulsum/Siti Patmah/Aminah besok pagi, Minggu 19 Mei 2019 di RSUD Al Ihsan.
  2. Dinas Tenaga Kerja Kab. Cianjur dan Camat Ciranjang akan membuatkan KTP dan Kartu BPJS sekaligus premi BPJS ditanggung oleh Dinas Tenaga Kerja Kab. Cianjur.
  3. Umi Kulsum/Siti Patmah/Aminah masih akan dirawat di RSUD Al Ihsan sampai dengan selesainya pembuatan KTP, BPJS, dan persiapan keluarga di kampungnya.
  4. Setelah proses administrasi diselesaikan, akan dilaksanakan serahterima resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Pemerintah Kabupaten Cianjur.
  5. Keluarga Umi selama menunggu di RSUD Al Ihsan akan dibiayai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat. **

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

PHK 10 Ribu Lebih Karyawannya, Utang PT Sritex Lebih Besar dari Asetnya
Semangat Baru Para Kepala Daerah Usai Retret Magelang: “Kami Siap Bertarung untuk Kesejahteraan Rakyat”
Gelar Doktor Bahlil Terancam Dibekukan, Hasil DGB UI Temukan Empat Pelanggaran
Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030
Pemerintah Resmi Bentuk Danantara untuk Kelola Aset 7 BUMN, Pengamat Ingatkan Kasus BLBI
Prabowo Lantik 481 Kepala Daerah Terpilih, Langsung Retreat di Akmil Magelang 1 Minggu
Menteri ATR/BPN: 193 Sertifikat di Desa Kohod Diserahkan ke BPN untuk Dibatalkan
BEM SI Lakukan Aksi ‘Indonesia Gelap’ Secara Maraton, Adili Jokowi Salah Satu Tuntutannya

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 11:16 WIB

PHK 10 Ribu Lebih Karyawannya, Utang PT Sritex Lebih Besar dari Asetnya

Jumat, 28 Februari 2025 - 15:08 WIB

Semangat Baru Para Kepala Daerah Usai Retret Magelang: “Kami Siap Bertarung untuk Kesejahteraan Rakyat”

Jumat, 28 Februari 2025 - 07:54 WIB

Gelar Doktor Bahlil Terancam Dibekukan, Hasil DGB UI Temukan Empat Pelanggaran

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:11 WIB

Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:30 WIB

Pemerintah Resmi Bentuk Danantara untuk Kelola Aset 7 BUMN, Pengamat Ingatkan Kasus BLBI

Berita Terbaru

Banjir bandang melanda kawasan Puncak Bogor, Minggu (2/3/2025), sekitar pukul 20.30 WIB. Foto: Humas Jabar

NEWS

BPBD Jabar Lakukan Asesmen Banjir Bandang di Bogor

Senin, 3 Mar 2025 - 16:41 WIB