Muhammadiyah Minta Polisi Usut Tuntas Teror Bom Surakarta

- Editor

Rabu, 5 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYATAKARTA, BIPOL.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta aparat kepolisian mengusut tuntas peristiwa teror bom bunuh diri yang terjadi di Pos Pantau Lalu Lintas Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Senin (5/6/2019) malam.

“Kepolisian agar benar-benar menangani kasus ini berdasarkan hukum yang adil, objektif, dan bisa mengusut tuntas,” kata Haedar saat ditemui seusai melepas belasan kontingen Gema Takbir Jogja 2019 di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Selasa (4/6/2019) malam.

Terhadap kasus itu, Haedar meminta kepolisian betul-betul mengedepankan penyelesaian berdasarkan hukum yang adil. “Kedepankan penyelesaian dan tindakan hukum yang betul-betul tegak di atas keadilan,” kata dia.

Ia berharap ruang bagi munculnya kasus teror bom harus bisa terus menerus dipersempit agar masyarakat memiliki kemampuan untuk antikekerasan serta terhindar dari berbagai macam bentuk teror.

“Segala bentuk kekerasan itu menjadi problem buat bangsa ini karena itu tentu buat masyarakat Indonesia peristiwa bom seperti ini harus semakin dipersempit ruangnya,” kata dia.

Sebelumnya terjadi peristiwa bom bunuh diri di Pos Pantau Lalu Lintas Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Senin 3 Juni 2019 sekitar pukul 22.45 WIB.

Awalnya ada seorang tak dikenal menggunakan kaos berwarna hitam, celana jeans serta memakai headset berjalan menuju Pos Pantau Tugu Kartasura. Orang tersebut duduk di trotoar di depan pos.

Lalu sepuluh menit kemudian terjadi ledakan di depan pos yang mengakibatkan orang tersebut luka-luka.

Terduga pelaku diidentifikasi sebagai seorang pria berinisial RA, pemuda berusia 22 tahun dengan pekerjaan swasta, belum menikah, pendidikan terakhir SMA dan beralamat di Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. (ant)**

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru