LIPI Siap Bantu Pemprov Jabar Bersihkan Citarum

- Editor

Kamis, 13 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG,bipol.co – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan siap bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat dalam menyediakan teknologi bersih menangani sampah Sungai Citarum.

Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Sri Priatni di Bandung, Rabu, mengatakan pihaknya memiliki sejumlah teknologi demi meminimalisir sampah dan menjernihkan kembali air Sungai Citarum.

Ia mencontohkan di Sumedang, LIPI bekerja sama dengan pemerintah setempat mendaur ulang limbah pabrik tahu.

“Kita punya reaktor untuk limbah tahu diubah menjadi biogas, terus airnya bisa dipakai buat tanaman, karena setelah dikonversi menjadi biogas, airnya jadi aman,” kata Sri di Kantor LIPI, Jalan Sangkuriang, Kota Bandung.

Menurut dia, saat ini kondisi air Citarum sudah sangat tercemar akibat limbah industri dan limbah domestik seperti sampah plastik dan kotoran manusia.

Mengenai limbah industri, kata dia, pihaknya juga telah melakukan penelitian untuk instalasi penanggulangan air limbah (IPAL) ke sejumlah industri.

“Kita sudah membuat IPAL ada contohnya di Cimahi. Bagaimana menurunkan limbahnya itu dengan sekumpulan mikroba pengurai, sehingga layak dibuang ke sungai,” kata dia.

Anggaran penyediaan IPAL pada sebuah industri, kata dia, juga tidak memakan biaya yang cukup mahal. Dia mengatakan penyediaan IPAL yang merupakan pembaruan dari yang sudah ada itu hanya sebesar Rp50 juta.

Selain penyediaan teknologi, Peneliti LIPI Dawam Abdullah juga memandang bahwa masyarakat perlu diubah pola perilakunya dan karakternya dalam hal menjaga lingkungan.

Dawam yang juga membuat penelitian tentang bio plastik ramah lingkungan, menyampaikan perlu ada tindakan tegas dari pemerintah.

Berdasarkan penelitiannya 50 persen sampah di Sungai Citarum adalah plastik yang sulit untuk terurai dan akan berubah menjadi mikro plastik yang berbahaya bagi organisme apapun, termasuk manusia.

“Jadi sampah padat, 50 persennya itu sampah plastik, kalau sampah yang lain seperti daun, dahan pohon itu selama perjalanannya akan terurai, kalau plastik tidak,” kata dia.

Menurutnya, Pemprov Jawa Barat perlu mencontoh kebijakan pemerintah di Bali. Di sana, kata dia, sudah tidak lagi menyediakan kantung plastik wadah belanja.

Seperti diketahui Bank Dunia memberikan dana sebesar Rp1,4 triliun kepada Pemprov Jawa Barat untuk penanganan sampah di Sungai Citarum dan dana itu bisa digunakan untuk mengembangkan teknologi terkini pengolahan sampah dan limbah pabrik.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024
Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo
Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI
Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang
Bupati Bandung Mengaku Sempat Rasakan 30 Kali Gempa Susulan di Kertasari
Bey Machmudin: PARITRANA AWARD 2024, Pendorong Tingkatkan Kepesertaan Program Jamsostek di Jabar
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:20 WIB

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WIB

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis

Selasa, 5 November 2024 - 08:01 WIB

Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka

Minggu, 20 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI

Berita Terbaru