BANDUNG,bipol.co – Pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang semula akan dimulai pada 15 Juni molor menjadi tanggal 1 Juli mendatang. Kemunduran tersebut, rupanya karena banyak maskapai yang masih melakukan proses kepindahan.
Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura 2 (Persero), Ibut Astono mengungkapkan, pengoperasian tanggal 15 Juni sesuai arahan Kemenhub adalah langkah awal pemindahan. Namun, maskapai yang berada di Husein Sastranegara dinilai membutuhkan waktu karena banyak yang harus disesuaikan.
“Airline itu butuh waktu untuk mempersiapkan kepindahan. Yang pertama harus mengubah slot penerbangan, yang tadinya BDO (Bandung) menjadi KJT (Kertajati),” ujarnya di Bandung, Sabtu (22/06/2019).
Dijelaskannya, setiap maskapai juga harus mempersiapkan semua perangkat sistem yang terdapat di Kertajati. Tentunya, maskapai tersebut harus melakukan penginstalan menggunakan username masing-masing airline dan juga mempersiapkan perkantoran.
“Dari perkantoran tadi kan ada kesisteman juga yang dimiliki airline untuk diinstal di kantornya,” ujar Ibut.
Menurutnya, yang paling penting dan harus benar-benar dipersiapkan maskapai penerbangan adalah kebutuhan SDM yang akan menjadi double staffing. Artinya, maskapai harus mengalihkan SDM agar pelayanan di Bandung dan Kertajati berjalan.
“Tentunya setelah dialihkan, harusnya SDM juga dialihkan. Nah pengaturan itulah yang membutuhkan waktu, jadi tidak bisa seketika pindah,” tuturnya.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto
