Perlu Direhabilitasi, BNN Sebut Pengguna Narkoba Bukan Aib

- Editor

Rabu, 26 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi narkotika (foto/ant)

ilustrasi narkotika (foto/ant)

BANDUNG, bipol.co – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Sufyan Syarif mengatakan proses rehabilitasi pengguna narkoba kerap terhambat karena keluarga pengguna menganggap hal tersebut sebagai aib.

“Kalau pengguna itu adalah orang sakit, kalau orang sakit perlu disembuhkan, perlu ditolong makanya baru direhab, tapi kalau pengedar atau bandar tidak ada ampun,” kata Sufyan di Bandung, Rabu (26/6/2019).

Dia menyebutkan, saat ini di seluruh Indonesia ada sekitar 2,5 juta orang yang terpapar narkotika. Sedangkan di Jawa Barat sendiri ada sekitar 10 ribu orang yang terpapar dan menurutnya akan terus bertambah.

“Penyembuhannya belum tentu sembuh dalam sebulan dua bulan, bisa tahunan sembuh, tapi pengguna baru terus bertambah jadi, proses penyembuhan dan rehabilitasinya perlu dipikirkan dengan strategi yang benar,” kata dia.

Selain itu, menurutnya saat ini fasilitas rehabilitasi bagi pengguna narkotika itu sudah lengkap. Hanya saja stigma masyarakat masih menganggap bahwa orang yang terpapar adalah aib, maka tidak sedikit orang yang malu untuk mengikuti rehabilitasi.

“Dan ini (rehabilitasi) bukan aib keluarga tapi orang sakit yang perlu ditolong, keluarga harus mendukung program ini,” tegas dia.

Dengan demikian ia mengingatkan bahwa Indonesia, khususnya Jawa Barat kerap menjadi sasaran peredaran narkoba. Maka dari itu pihaknya terus berupaya melakukan pemberantasan, pencegahan, dan rehabilitasi.

“Untuk pemberantasan, kami tidak bekerja sendiri. Kami bekerja dengan kepolisian, dengan bea cukai dengan TNI, dan ada beberapa kali kita lakukan bersama-sama seperti yang kasus-kasus di bandara, itu tahap eksekusi lapangan dan penyidikannya,” kata dia. (ant)**

 

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Hari Kebebasan Pers Sedunia, Wamen Nezar Patria Serukan Media Nasional Temukan Model Bisnis Baru
Reformasi Birokrasi, Fondasi Jabar Tangani Isu Aktual
Pulang dari Saudi, Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah
Jokowi Laporkan Lima Orang Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Roy Suryo
Profesor Lulusan UGM Ini Juga Telisik Ijazah Joko Widodo: Kagama Harusnya Bersuara
DR Suryadi Bongkar Jurusan Teknologi Kayu yang Diakui Jokowi: Tak Ada di Arsip Universitas Leiden Belanda
Jawa Barat Raih Peringkat Kedua Nasional dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Puluhan Murid Keracunan Usai Menyantap MBG, Kepala BGN Sebut Ada Kelalaian

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:55 WIB

Hari Kebebasan Pers Sedunia, Wamen Nezar Patria Serukan Media Nasional Temukan Model Bisnis Baru

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:04 WIB

Reformasi Birokrasi, Fondasi Jabar Tangani Isu Aktual

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:09 WIB

Pulang dari Saudi, Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:42 WIB

Jokowi Laporkan Lima Orang Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Roy Suryo

Selasa, 29 April 2025 - 07:32 WIB

Profesor Lulusan UGM Ini Juga Telisik Ijazah Joko Widodo: Kagama Harusnya Bersuara

Berita Terbaru

NEWS

Sampah di Sumedang Bisa Ditangani di TPSA

Selasa, 6 Mei 2025 - 03:16 WIB