JAKARTA,bipol.co – Kementerian Kesehatan menyatakan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang berlokasi di Mekkah dan Madinah Arab Saudi sudah siap digunakan untuk melayani jamaah haji asal Indonesia yang membutuhkan.
“Peralatan kesehatan sudah siap digunakan di dua KKHI Mekkah dan Madinah. Begitu juga untuk obat-obatan sudah datang di Arab Saudi sebanyak 58 ton,” kata Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes Bayu Teja dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (8/7/2019).
Bila ada kekurangan yang sifatnya kegawatdaruratan, Kemenkes akan mengadakan langsung di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan jamaah.
“Mudah-mudahan dengan kesiapan yang baik sejak di Tanah Air ini akan membantu pelayanan kesehatan di Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia,” kata Bayu.
Dari sisi tenaga medis, kata dia, juga sudah siap untuk memberikan layanan kesehatan di Arab Saudi. Tim kesehatan sudah sepenuhnya siap, baik yang ditempatkan di Madinah maupun Mekkah.
Ia mengatakan tim kesehatan itu tidak hanya bertugas di KKHI melainkan juga menyebar ke pondokan atau hotel tempat jamaah menginap dan bandara.
Tujuannya, kata dia, agar dapat cepat mendeteksi dan menangani apabila ada hal yang tidak diharapkan terjadi pada jamaah haji.
Bayu berpesan agar jamaah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengingat suhu udara di Arab Saudi yang panas.
Selain itu, kata dia, supaya kondisi kesehatan tetap terjaga sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan baik.
“Tolong betul-betul PHBS dilakukan, kemudian aktivitas dijaga betul jangan terlalu lelah sehingga diharapkan selama beribadah haji tetap sehat dan kembali ke Indonesia dalam kondisi sehat juga,” kata dia.
Kelompok terbang (kloter) jamaah calon haji Indonesia tahap pertama telah mendarat di Arab Saudi sejak Sabtu (6/7), sedangkan kloter selanjutnya terus berdatangan pada hari-hari berikutnya.(ant)
Editor : Herry Febriyanto