BANDUNG,bipol.co – Partisipasi pemilih di Kota Bandung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April lalu mencapai 87,64 persen, lebih banyak dari Pemilu 2014 hanya sebanyak 73 persen.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi adanya peningkatan tersebut.
Menurutnya keberhasilan ini tak bisa lepas dari andil seluruh elemen masyarakat, aparat keamanan dan juga peran aktif Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak masa sosialisasi hingga saat ini.
“Sinergi antara Pemerintah, aparat keamanan, KPU dan masyarakat menjadi penentu kesuksesan pemilu di Kota Bandung,” kata Yana, saat menghadiri agenda Evaluasi Akhir dan Pembubaran Panitia Pemilihan Kecamatan, di Bandung, Rabu (10/7/2019).
Walaupun demikian, Yana meminta KPU meningkatkan prestasi ini serta mengkaji aspek-aspek yang kurang memadai untuk nantinya menjadi koreksi pada penyelenggaraan pemilihan umum mendatang.
“Pembubaran panitia ini bukan akhir dari segalanya. Lima tahun lagi kita akan melaksanakan kembali pesta demokrasi. Kesiapan ini harus kita pertahankan, atau bahkan tingkatkan,” kata dia lagi.
Ketua KPU Kota Bandung Suharti menyebutkan proses penyelenggaraan Pemilu 2019 memakan waktu cukup lama. Ia mengapresiasi akan kinerja panitia penyelenggara pemilu sampai di kewilayahan.
“Tanpa kerja keras, tidak mungkin rasanya pemilu di Kota Bandung berjalan lancar,” kata Suharti.
Selain itu, kata dia, penetapan pemenang pemilu legislatif calon anggota DPRD Kota Bandung sudah bisa diumumkan pada pekan ini.
“Alhamdulillah karena tidak ada gugatan ke MK. Calon terpilih bisa ditetapkan minggu ini,” katanya pula.
Dalam penyelenggaraan Pemilu 2019, tiga kecamatan terpilih sebagai penyelenggara pemilu terbaik dan mendapat penghargaan dari KPU.
Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sarijadi, kemudian Kecamatan Gedebage, dan Kecamatan Cibiru. Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung dan Ketua KPU Kota Bandung.(ant)
Editor : Herry Febriyanto