BANDUNG,bipol.co – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat menilai Narkotika dan Obat Bahan Berbahaya (Narkoba) sebagai persoalan yang harus menjadi perhatian semua pihak. Sehingga, perlu adanya kerjasama di antara pihak terkait untuk mengantisipasi peredaran barang tersebut.
Kepala BNNP Jawa Barat, Brigjen Pol Sufyan Syarif menyatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) guna mengantisipasi peredaran Narkoba. Terlebih, setelah adanya temuan peredaran Narkoba yang dikendalikan dari dalam Lapas.
“Kami sudah bekerjasama dan pihak Lapas pun serius menangani ini. Dari Kepala Kanwil juga sudah menyampaikan dengan tegas apabila terjadi pada anggotanya,” ujarnya di Bandung, Senin (15/07/2019).
Dijelaskannya, kerjasama yang dilakukan BNNP Jawa Barat dengan sejumlah Lapas adalah dalam bidang pemberantasan. BNNP Jawa Barat sendiri mendapat kemudahan akses untuk melakukan supervisi atau pengawasan utama peredaran Narkoba di dalam Lapas.
Selain itu, BNNP Jawa Barat juga melakukan pencegahan dan penyembuhan pengguna Narkoba di dalam Lapas. Pasalnya selain pengedar, di dalam Lapas juga terdapat banyak pengguna Narkoba yang perlu mendapat langkah penyembuhan.
“Kita akan koordinasi terus dengan pihak Lapas karena Lapas sudah membuat kerjasama dengan kami dan beliau sangat welcome dan membantu kami,” ucapnya.
Sufyan memaparkan, pihaknya memiliki langkah-langkah untuk menangani pengguna Narkoba, yakni melakukan rehabilitasi dengan biaya gratis dari BNN, Dinsos, dan Dinkes. Namun, jika pengguna Narkoba tertangkap saat sedang bertransaksi, kepolisian akan melakukan proses hukum.
“Nanti vonisnya di rehab dengan catatan dia pengguna murni, bukan pengedar. Kalau pelaku pasti masuk penjara, tetapi pengguna bisa direhab langsung. Yang sudah kita rehab tahun ini 1.800,” paparnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto