BANDUNG,bipol.co – Beberapa Daerah di Bandung Raya dalam beberapa hari terakhir ini mengalami suhu minimum pada malam hari, suhu minimum pada16 Juli 2019 bahkan tercatat 13 derajat celsius.
Dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 16,4 derajat celcius pada tanggal 12 Juli 2019. Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observai geofisika Lembang (1241 meter) tercatat 13,0 derajat Celcius pada tanggal 16 Juli 2019.
Peneliti Cuaca dan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin mengungkapkan Suhu dingin di Bandung Raya maupun secara umum di Jawa Barat merupakan fenomena yang biasa hal ini menandakan datangnya periode musim kemarau.
“Untuk Jawa Barat, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan,” ucapnya dalam ketarangan di terima Bipol.co Rabu, (17/07/2019).
Menurutnya, Pada saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat, itu angin pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia dan pada bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkam musim penghujan.
“Kondisi saat ini dipengaruhi juga dengan masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5km di atas permukaan laut relatif lembap sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan,” ungkapnya.
Menurutnya, Puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit.
“Salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket dan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran,” tutupnya. **
Reporter : Abdul Basir
Editor : Herry Febriyanto