BANDUNG, bipol.co – Tim Jabar Quick Respon (JQR) membantah tuduhan Gurka (Gerakan Untuk Ridwan Kamil) yang menyebutkan program ini hanya menangani 300 an dari puluhan ribu pengaduan yang masuk.
“Tidak benar itu. Yang benar laporan yang masuk adalah 57.012 pengaduan, dan yang direspon dan ditindaklanjuti sebanyak 34.241 pengaduan. Itu setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan kewenangan JQR. Yang lainnya di luar kewenangan JQR,” kata Wakil Ketua Harian JQR, Hanif Muchamad, dalam keterangan persnya di Bandung, Kamis (18/7/2019) sore.
Ia menambahkan, dari laporan yang ditindaklanjuti itu, sebanyak 357 telah diselesaikan masalahnya. Sedangkan yang sisanya, kata Hanif didistribusikan ke dinas-dinas karena di luar kewenangan JQR.
Hanif menyatakan, tak semua aduan bisa diproses oleh JQR. Program ini, katanya, memiliki tujuh bidang garapan seperti kesehatan, rumah tak layak huni, dan infratstruktur. “Tapi banyak yang diadukan adalah jalan desa yang menjadi kewenangan kabupaten kota, misalnya. Hal semacam itu ada yang diadukan kepada kita,” katanya.
Hanif menambahkan, dalam menjalankan pekerjaannya JQR melibatkan relawan Ridwan Kamil semasa Pilgub Jabar. Termasuk, katanya, relawan Gurka yang sebelumnya membuat pernyataan tak mendukung Emil lagi karena merasa komunikasi yang tersendat. “Di JQR banyak relawan Gurka yang terlibat. Jadi nggak benar kalau dikatakan Relawan Gurka tak bisa berkomunikasi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, program JQR hanya sebuah pencitraan yang dilakukan gubernur Jabar Ridwan Kamil. Program JQR dituding hanya menyelesaikan 300 an dari 60 ribu aduan yang masuk. “Ini salah satu bentuk pencitraan yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,” kata Iwan Suhermawan, Dewan Penasehat Gurka.
Editor: Ude D Gunadi