JAKARTA, bipol.co – Presiden Joko Widodo melepas kontingen Pramuka Indonesia untuk mengikuti ke Jambore Kepanduan Dunia ke-24 di Virginia Barat, Amerika Serikat, pada 22 Juli-2 Agustus 2019.
“Saya mengucapkan selamat kepada adik-adikku semua serta kakak pembina yang mengawal kehadiran kontingen Pramuka, bukan hanya sebagai perwakilan organisasi Indonesia tetapi juga merupakan duta bangsa dan duta negara Republik Indonesia untuk membawa nama baik, citra, wajah dan semangat keindonesiaan dalam Jambore Kepanduan Dunia ke-24 di AS,” kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Ada 80 orang peserta dari Indonesia yang terdiri dari 67 anggota Pramuka berusia 14-17 tahun ditambah para pimpinan kontingen dan pembina pendamping yang seluruhnya akan berangkat pada 20 Juli 2019.
Jambore Kepanduan Dunia akan berlangsung di Summit Bechtel Reserve, Mount Hope yaitu bumi perkemahan milik kepanduan Amerika Serikat yang berada dalam taman nasional di negara bagian Virginia Barat.
Jambore kepanduan dunia tahun tersebut mengambil tema “Membuka kunci dunia” yang diharapkan dapat menjadi penyemangat para peserta untuk membuka kunci kemampuan masing-masing untuk menjadi bekal pada masa yang akan datang.
“Dengan jumlah anggota gerakan Pramuka Indonesia yang mencapai 25 juta orang dari kurang lebih 50-an juta anggota kepanduan di seluruh dunia, itu berarti setengah anggota kepanduan berasal dari Indonesia,” tambah Presiden.
Presiden menilai gerakan kepanduan Indonesia harus berperan aktif dalam aktivitas gerakan kepanduan sedunia. “Karena sesuai slogannya para Pramuka ‘menciptakan dunia yang lebih baik’. Slogan yang sejalan dengan visi dan misi negara kita untuk membangun persaudaraan universal menciptakan dunia yang lebih baik, damai dan berkeadilan sosial,” tambah Presiden.
Ia berharap selama mengikuti Jambore Kepanduan Sedunia tersebut, pramuka Indonesia dapat memberi citra positif dengan bersikap ramah, sopan, berbudi pekerti luhur dan siap menolong siapapun yang membutuhkan bantuan.
“Timbalah pengalaman persahabatan di alam terbuka bersama anggota kepanduan dari negara lain. Jadikan itu bekal dalam membina jiwa kepemimpinan, tingkatkan kemampuan untuk modal bagi mengembangkan diri,” ungkap Presiden. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi