Wapres Minta Seluruh Kepala Daerah Jaga Inflasi

- Editor

Jumat, 26 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Inflasi Tahun 2019 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/07/2019) siang. (Humas Pemkot Bogor)

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Inflasi Tahun 2019 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/07/2019) siang. (Humas Pemkot Bogor)

BOGOR.bipol.co –  Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Inflasi Tahun 2019  dipimpin langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang juga menjabat Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo .

Rapat pengendalian inflasi ini bertujuan untuk memantau perkembangan harga khususnya bahan pangan di seluruh daerah. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia (BI) menjadi kunci dalam pengendalian inflasi.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan beberapa hal yang telah disampaikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia agar menjaga inflasi di setiap daerahnya masing-masing.

“Tadi Wapres mengingatkan kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia agar menjaga inflasi di tingkat Radikal. Radikal yang dimaksud adalah tingkat inflasi yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah,” ujar Dedie.

Saat memimpin jalannya rapat, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, tingkat inflasi yang sehat adalah berada di kisaran 3,5 hingga 5 persen. Untuk bisa menjaga inflasi di tingkat yang sehat, pemerintah di daerah harus mampu menyeimbangkan antara kenaikan harga barang dengan pendapatan petani. Selain itu, harus mendorong orang untuk berproduksi.

“Sehingga, dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam menjaga tingkat inflasi tersebut. Inflasi jika diibaratkan seperti tekanan darah, kalau tinggi kita akan pingsan, kalau terlalu rendah kita juga pusing, bisa pingsan. Jadi yang bagus ya di tengah-tengah,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengamini pernyataan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Guna terjaganya realisasi inflasi sepanjang 2018 di kisaran 3,13 persen tidak terlepas dari upaya sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dengan Bank Indonesia.

“Melalui implementasi strategis 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Dengan fokus utamanya adalah ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi,” katanya. (rls)

Editor  Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB