JAKARTA.bipol.co – Pengamat Komunikasi dan Politik Nasional Dr Emrus Sihombing mengatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi adalah tiga srikandi yang harus dipertahankan di kabinet kerja Presiden Joko Widodo jilid II.
“Saya kira tiga srikandi ini adalah menteri yang harus dipertahankan, karena kapabilitas dan integritasnya yang luar biasa hebat,” kata Emrus yang juga Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Emrus mengatakan Susi Pudjiastuti memiliki keberanian yang luar biasa dalam membuat kebijakan dan melindungi laut Indonesia. Sedangkan Sri Mulyani, menurut Emrus tidak perlu diragukan lagi keahliannya dalam mengatur keuangan negara bahkan taraf Internasional.
“Ditengah perekonomian dunia yang begitu fluktuatif dan penuh ketidak pastian tapi beliau (Sri) bisa menakhodai Kementerian Keuangan kita dan mempunyai dampak signifikan, bahkan bisa menjaga pertumbuhan ekonomi kita stabil selama jabatan beliau,” tambah Emrus.
Retno, menurut Emrus juga berhasil menjalin kerja sama dan hubungan erat Indonesia dengan negara lain dengan baik selama jabatannya.
Emrus mengatakan, ada tiga hal mutlak yang harus dimiliki menteri, yaitu kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas.
Ketiga wanita hebat itu, menurut Emrus telah memenuhi syarat kapabilitas dan integritas yang tidak diragukan lagi. Namun, kata dia, akseptabilitas mereka di kalangan partai politik (parpol) pendukung saat ini belum dapat dipastikan terpenuhi.
“Kalau akseptabilitas di masyarakat saya rasa mereka sudah diterima, tapi apakah dari parpol juga memberi dukungan? Nah itu tergantung parpol pendukung Jokowi saat ini,” ujar Emrus.
Emrus mengatakan setiap parpol pendukung pasti telah melakukan diskusi, kompromi, dan kesepakatan mengenai jatah kursi menteri untuk masing-masing parpol.
“Apabila para parpol melihat kepentingan bangsa menjadi satu hal yang utama, menurut saya semua parpol harus legawa mendukung ketiga menteri tersebut untuk tetap bertahan agar pembangunan Indonesia lebih pesat lagi,” tutur Emrus. (ant)
Editor Deden .GP