BANDUNG,bipol.co – Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai usia muda tidak menjamin seorang tokoh layak memimpin suatu kementerian. Sebab, jabatan publik memerlukan seperangkat syarat yang cukup berat dan dituntut memiliki kompetensi dalam bekerja.
Hal tersebut disampaikan Dedi menanggapi wacana menteri muda yang gencar dibahas usai Joko Widodo (Jokowi) menyampaikannya secara terbuka ke publik. Pada periode kedua pemerintahannya, Jokowi telah meminta Parpol pendukungnya menyiapkan profesional muda.
“Integritas, kecakapan organisasi, dan pemahaman kebijakan, tentu itu hanya dimiliki kalangan dengan pengalaman lebih,” ujarnya kepada bipol.co melalui pesan singkat, Minggu (28/07/2019).
Kendati Jokowi keukeuh dengan gagasannya merekrut menteri berusia muda, Dedi menyebut tokoh potensial adalah mereka yang memiliki relasi dengan petahana. Paling tidak, jelasnya, tokoh-tokoh tersebut telah berkontribusi dalam pemenangan selama Pilpres 2019.
“Sebut saja Ketua TKN Erick Thohir, Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia, Wishnutama, atau dari kalangan Parpol ada nama populer di Golkar semisal Tb Ace Hasan Sadzily, dan lainnya,” ungkapnya.
Adapun sejumlah kementerian yang tepat diisi sosok-sosok berusia muda, paparnya, adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Sebab, kementerian-kementerian tersebut dinilai memerlukan inovasi dan gagasan segar.
“Setidaknya yang memerlukan inovasi, Menpora, Mensos, Menkominfo, atau yang lainnya,” ujar Dedi.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto