Berkurban dengan Kantong Ramah Lingkungan

- Editor

Selasa, 30 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oded .M Danial. (foto Humas Pemkot Bandung)

Oded .M Danial. (foto Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG.bipol.co – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengeluarkan surat edaran bagi para panitia hewan kurban agar tidak menggunakan kantong plastik dalam pengemasan daging kurban. Sebagai bahan alternatif pengganti, ia menganjurkan penggunaan kantong/kemasan yang ramah lingkungan dan dapat diguna ulang.

Selain kurban berkah dan lingkungan yang bersih di Hari Raya Idul Adha 1440 H, hal tersebut berhubungan dengan pertimbangan alasan lingkungan dan kesehatan. Dalam surat yang diterbitkan pada 29 Juli 2019, disebutkan jika memungkinkan menggunakan bahan organik. Adapun kemasan ramah lingkungan yang dianjurkan adalah:

1. Mudah diuraikan dengan proses alamiah dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti daun pisang, daun jati, kertas dan lain-lain yang sejenis.

2. Bisa digunakan ulang dan mudah terurai, seperti kardus, besek bambu, besek daun pandan, besek daun kelapa atau kemasan lainnya yang sejenis.

3. Bisa digunakan ulang dan tidak menimbulkan dampak lingkungan seperti kotak yang direkomendasikan untuk makanan dan yang sejenisnya.

Imbauan penggunaan kantong ramah lingkungan juga berkaitan dengan pelaksanaan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah). Penggantian kemasan tersebut dimaksudkan pula untuk menghindari meningkatnya timbunan sampah plastik.

Hal ini juga untuk mengurangi dampak negatif dari pengemasan daging kurban, yang salah satunya pada kantong keresek khususnya plastik berwarna hitam yang mengandung zat karsinogentik (memicu kanker) dan dapat mengontaminasi daging kurban serta menyebabkan kanker bila digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu agar diamanahkan pula pembuangan limbah binatang kurban dengan mengubur ke dalam tanah untuk dijadikan pupuk, dimasukan ke dalam biodigester/septik tank terdekat dan tidak dibuang ke sungai karena mencemari sungai. (rls)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik
Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer
Jelang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser
Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung
Pangdam III Siliwangi Apresiasi Bupati Bandung Tambah Kantor Koramil
Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 19:39 WIB

Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik

Selasa, 15 April 2025 - 19:15 WIB

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Senin, 14 April 2025 - 15:57 WIB

Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung

Senin, 14 April 2025 - 13:29 WIB

Pangdam III Siliwangi Apresiasi Bupati Bandung Tambah Kantor Koramil

Rabu, 9 April 2025 - 08:17 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal

Berita Terbaru

REGIONAL

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:15 WIB