Irigasi di Cianjur Mulai Kering Kerontang

- Editor

Rabu, 7 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIANJUR, bipol.co – Debit air di 70 titik jaringan irigasi di Kabupaten Cianjur rata-rata menyusut hampir 30 persen. Bahkan ada sebagian di antaranya yang sudah kering sama sekali.

“Hasil pantauan kami di lapangan, rata-rata secara akumulasi, debit air di aliran-aliran sungai sudah turun hampir 30%,” tutur Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Wiguno Prihantono, Rabu (7/8/2019).

Ia mencontohkan di irigasi aliran Sungai Cihea. Dalam kondisi normal, debit air di Sungai Cihea di kisaran 17 ribu liter per detik. Memasuki pekan pertama Juli atau saat kemarau, debit airnya turun drastis menjadi sekitar 4 ribu liter per detik.

“Kondisi serupa terjadi di aliran Sungai Leuwi Bokor di Kecamatan Cikalongkulon. Dalam kondisi normal debit airnya di kisaran 15 ribu liter per detik. Sekarang turun jadi 1.800 liter per detik. Tapi ada juga yang masih bagus debitnya. Seperti di Sungai Cijedil. Masih cukup normal,” jelasnya.

Menyusutnya debit air di jaringan-jaringan irigasi bakal berdampak cukup signifikan terhadap pasokan air ke lahan-lahan pertanian. Untuk irigasi yang masih terdapat debit air, kata Wiguno, diupayakan melakukan gilir giring bekerja sama dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai di wilayah setempat.

“Tapi kalau untuk yang sudah tidak ada debit airnya, cukup sulit melakukan gilir giring. Seperti Irigasi Jebol di Kecamatan Mande. Dari data laporan yang kami terima, sudah tidak ada airnya. Sudah kering,” sebut Wiguno.

Jaringan irigasi di aliran-aliran sungai di Kabupaten Cianjur terbagi ke dalam tujuh wilayah pengelolaan. Di Balai Wilayah I Cianjur Kota terdapat 20 titik jaringan irigasi, di Balai Wilayah II Cibeber terdapat 14 titik jaringan irigasi, di Balai Wilayah III Ciranjang terdapat 4 titik jaringan irigasi, di Balai Wilayah IV Cikalongkulon terdapat 15 titik jaringan irigasi, di Balai Wilayah V Sukanagara terdapat 5 titik jaringan irigasi, di Balai Wilayah VI Pagelaran terdapat 8 titik jaringan irigasi, dan di Balai Wilayah VII Cidaun terdapat 4 titik jaringan irigasi. Jaringan-jaringan irigasi itu berada di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur.

“Dalam kondisi normal, debit air dari irigasi yang kami kelola bisa mengaliri sekitar 37 ribu lebih hektare lahan sawah di seluruh Kabupaten Cianjur,” ungkapnya. **

 

Reporter: Andi

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru