Saat Reshuffle, Gerindra Berpeluang Dapat Kursi Menteri

- Editor

Sabtu, 10 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksekutif IndexPolitica Denny Charter (kanan) (ant)

Direktur Eksekutif IndexPolitica Denny Charter (kanan) (ant)

JAKARTA.bipol.co- Direktur Eksekutif IndexPolitica Denny Charter memprediksi Gerindra, PAN, dan Demokrat berpeluang dapat kursi menteri, tetapi nanti ketika terjadi “reshuffle” kabinet.

“Jokowi akan memberikan porsi kepada Demokrat, PAN, dan Gerindra. Kalau saya lihat,” katanya, saat dihubungi Antara,Uumat (9/8/2019) di Jakarta, menanggapi munculnya wacana Poros Teuku Umar-Kertanegara.
Wacana Poros Teuku Umar-Kertanegara mencuat seiring dengan kehangatan yang ditunjukkan dalam beberapa kali pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri, termasuk kehadiran Prabowo di Kongres V PDI Perjuangan di Bali.

Namun, Denny mengatakan pada awal pemerintahan periode keduanya, Jokowi masih akan memberikan kesempatan sepenuhnya kepada para partai politik pengusung dan koalisi.

“Mungkin, di-‘reshuffle’ selanjutnya mereka (Demokrat, PAN, dan Gerindra) dikasih kesempatan. Selain di legislatif diberikan peran juga,” katanya.

Namun, kata dia, prosesnya masih sangat panjang untuk memasukkan Gerindra, PAN, dan Demokrat dalam koalisi. Menurut dia, beberapa partai koalisi pengusung Jokowi-KH Ma’ruf Amin pun sudah bereaksi ketika ada wacana tawaran menteri untuk kader Gerindra.

“Ya, namanya politik itu harusnya hitam ya hitam, putih ya putih. Namun, politik kan cair. Ke depan, mungkin saja, bisa saja, antara Gerindra dan PDIP di pilpres ke depan mengusung calon yang sama,” katanya.

Namun, Denny mengingatkan untuk penyusunan kabinet sekarang ini tidak etis jika Jokowi memasukkan menteri dari Gerindra.

“Jokowi harusnya bijak menyikapi ini. Dalam politik, keseimbangan itu perlu oposisi. Seharusnya, biarkan Gerindra, PAN, jadi oposisi. Untuk kepentingan sekarang, tetapi lima tahun nanti akan berubah,” katanya.

Usai Pilpres 2019, Prabowo mengawali pertemuannya dengan Jokowi di MRT, Sabtu (13/7), kemudian Prabowo juga bertemu dengan Megawati, Rabu (24/7), di kediaman putri Bung Karno itu.

Setelah itu, Prabowo kembali memenuhi undangan Megawati untuk menghadiri pembukaan Kongres V PDIP yang saat ini masih berlangsung di Bali. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
H Firman: Visi Misi dan Program 100 Hari Kerja Bupati Wajib Dijalankan, Harus Selaras RPJMN dan RPJMD
Wakil Ketua DPRD Thony Fathony Harap Visi Misi dan Progres Program 100 Hari Bupati/Wakil Bupati Harus Dioptimalkan
481 Pasangan Kepala Daerah Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:30 WIB

AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:41 WIB

Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:58 WIB

Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terbaru

NEWS

Jabar Reaktivasi Jalur Kereta Api Dukung Pariwisata

Rabu, 16 Apr 2025 - 07:05 WIB