Tangani Kekeringan di Indonesia, ACT Bangun 1400 Sumur Wakaf

- Editor

Kamis, 22 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA,bipol.co – Aksi Cepat Tanggap (ACT) membangun 1.400 sumur wakaf untuk penanganan masalah kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Dalam empat bulan terakhir ACT telah memproses sekitar 1.400 sumur wakaf, kata Kepala Program ACT Jawa Timur (Jatim), Dipo Hadidalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Selain itu, ACT juga akan mendistribusikan 2,1 juta liter air bersih per hari di 28 cabang kantor ACT dengan total 500.000 penerima manfaat per hari.

Hal ini dilakukan untuk merespon dampak kemarau di sejumlah daerah yang menyebabkan kekeringan lahan pertanian dan juga kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih.

Tahap awal penanganan kekeringan ACT pun akan menyuplai kebutuhan air melalui mobile water tank dengan total 60 juta liter/bulan.

Air bersih yang diberikan umumnya digunakan masyarakat untuk kebutuhan primer, yakni minum dan memasak.

Selanjutnya, ACT Jatim terus berkomitmen untuk mendistribusikan air bersih ke seluruh penjuru Jatim. Misalnya, ke Pasuruan, Malang, Bangkalan, Jember, dan beberapa daerah lainnya, seperti Yogyakarta.

Satu juta liter air bersih telah disalurkan ke beberapa daerah kekeringan di Jatim, kata Dipo.

Anggota Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) di Yogyakarta, Winarno menyebutkan bahwa pengeboran sumur yang cukup dalam memungkinkan air dapat terus keluar.

Sumur ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar, terlebih saat kemarau seperti sekarang ini, ungkapnya.

Dari penampungan air sumur wakaf di Yogyakarta, selain menyediakan air bagi jemaah mushola, warga sekitar mushala Dusun Karangmojo, Desa Grogol, Kecamatan Paliyan juga memanfaatkan air dari sumur wakaf.

Warga mengalirkan air menggunakan pipa-pipa yang mencapai puluhan hingga ratusan meter dari sumber air di sumur wakaf hingga ke kamar mandi di rumah mereka masing-masing.

Karmujiyanto, salah satu warga dusun yang menikmati air sumur wakaf mengatakan, di Gunungkidul sumber air sangat susah dan dalam. Sumber air kemungkinan ada di sungai bawah tanah yang posisinya sangat dalam. Untuk membuat sumur yang cukup dalam perlu biaya yang besar juga, warga di sini belum ada yang mampu untuk itu.

Kharis Pradana dari ACT DI Yogyakarta, mengatakan desa-desa di Gunungkidul tiap harinya akan mendapatkan kiriman air bersih dari ACT. Di Gunungkidul, ACT akan memasok 16 hingga 20 ribu liter bagi warga terdampak kekeringan.

Lima hari dalam sepekan, ACT akan rutin mengirimkan air bersih. Setiap harinya hingga 20 ribu liter bisa kami kirimkan. Ketersediaan armada sendiri dari ACT DI Yogyakarta memudahkan pendistribusian air bersih ini, jelasnya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru