FIDN Usul ada Menteri di Kabinet dari Suku Dayak

- Editor

Jumat, 23 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi.

ilustrasi.

JAKARTA,bipol.co – Masyarakat dayak se-Kalimantan mengusulkan agar Presiden terpilih Joko Widodo dapat menempatkan perwakilan suku itu sebagai menteri pada kabinet di pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.

“Kami sudah mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019. Saat ini, Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin sudah terpilih menjadi presiden dan wakil presiden,” kata Sekretaris Jenderal Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN), Jacobus Kumis, pada acara Seminar Nasional Rakernas I FIDN, di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Menurut Jacobus, pada saat kampanye pemilu presiden, masyarakat Suku Dayak sudah berikrar dan berkomitmen memberikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Masyarakat Dayak yang juga bagian dari bangsa Indonesia, juga ingin diperhatikan. Kalau kami sudah memperhatikan dan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, tidak ada salahnya kalau saat ini minta diperhatikan oleh Pak Jokowi,” katanya.

Menurut Jacobus, FIDN akan memfasilitasi perwakilan Suku Dayak untuk menghadap Presiden Joko Widodo, mengusulkan agar ada wakilnya menjadi menteri di kabinet.

“Kami memiliki banyak putra daerah terbaik, antara lain, rektor, kepala daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan cendekiawan. Tolong angkat harkat dan martabat Suku Dayak,” katanya.

Menurut Jacobus, kalau pihaknya tidak meminta, maka Presiden Joko Widodo belum tentu tahu apa aspirasi Suku Dayak. “Saya optimis Pak Jokowi memiliki hati nurani. Kalau kami meminta maka Pak Jokowi akan memberi,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Jacobus juga menjelaskan, potensi Suku Dayak besar dan tersebar di seluruh Pulau Kalimantan, baik di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.

Jacobus menegaskan, masyarakat dayak ada 405 suku, yang terhimpun dalam tujuh rumpun dayak yang tersebar di seluruh Kalimantan. “Masyarakat dayak meskipun berbeda-beda adat dan agama, tapi bersatu sebagai bangsa Indonesia,” katanya.

Jabobus juga menegaskan, pihaknya siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari upaya-upaya pihak tertentu yang ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Jacobus juga mengingatkan para intelektual Suku Dayak untuk beraktivitas dan berkontribusi pada pembangunan nasional. “Suku Dayak harus aktif dalam pembangunan, jangan hanya diam saja,” katanya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru

REGIONAL

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:15 WIB