SUKABUMI, bipol.co-Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami menyepakati pemasangan alat pengolah sampah khusus di Palabuhanratu sebagai pilot project. Jika kemudian terbukti alat tersebut memiliki nilai efektivitas dan efisiensi dalam pengolahan sampah, dia akan menerapkannya di wilayah-wilayah lainnya.
Hal itu dikatakan bupati saat meninjau langsung mesin pengolah sampah di depan venue tinju Cangehgar, Jalan Jajaway Palabuanratu, Jumat (30/8/2019). Marwan mendatangi mesin tersebut setelah mengikuti kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Cangehgar.
Di tempat tersebut, bupati memperoleh penjelasan seputar alat tersebut dari teknisi Encep Iwan Sudrajat. Dalam pemaparannya, Encep menyebutkan, penggunaan alat pengoplah sampah itu sangat sederhana, tinggal memakai alat pemicu untuk proses pembakaran dan memasukkan sampah secara manual.
“Dalam satu jam bisa membakar 3 kubik sampah. Alat ini bisa digunakan selama 24 jam. Sisa pembakaran dari alat ini dapat dijadikan bahan batako,” terang Encep.
Menurut bupati, alat tersebut cocok dipasang di tempat-tempat yang tidak memiliki akses langsung ke TPSA. Bisa juga alat itu disediakan di RW-RW yang tingkat produktivitas sampahnya sangat tinggi. Untuk menurangi volume sampah, kata dia, pengolahan dengan dibakar sangat efektif.
“Untuk wilayah perkotaan seperti Palabuhanratu, alat ini bisa jadi contoh pengelolaan sampah yang efektif dam efisien karena jaraknya cukup jauh jika harus dibuang ke Cikembang,” ujar Marwan.
Bupati mengharapkan pengoperasian alat pengolah sampah tersebut dapat mengurangi penumpukan sampah. Dia juga mengimbau masyarakat untuk ikut membantu menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di lingkungannya masing-masing.
Reporter : Firdaus
Editor : Deden .GP