Ridwan Saidi: Pemindahan Ibukota Seperti Pergerakan Tanpa Bola

- Editor

Selasa, 3 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi Ridwan.(foto/ant)

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi Ridwan.(foto/ant)

JAKARTA,bipol.co – Budayawan Betawi, Ridwan Saidi Ridwan mengatakan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota negara seperti pergerakan tanpa bola.

“Apa yang dilakukan Jokowi sekarang kalau diibaratkan dalam sepakbola seperti pergerakan tanpa bola,” ujar pria yang akrab disapa Babe di Gedung MPR/DPR Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Di dalam sepak bola, ada istilah pergerakan tanpa bola yang dilakukan dengan bergerak ke sana kemari tak terarah agar dapat memancing musuh-musuh keluar dari daerah pertahanannya.

Jika musuh sudah keluar, akan mudah bagi penyerang memasukkan gol. “Terpaksa dia (Presiden Jokowi) ngomong (soal pindah) ibu kota,” kata Ridwan.

Oleh karena itu, Ridwan berpesan hendaknya masyarakat mengabaikan isu pemindahan ibu kota itu dan fokus pada permasalahan yang lebih penting.

“Kita buat dia bingung rakyat Indonesia ini arahnya ke mana. Ajaran strategi perang mengatakan kalau kamu harus menempatkan lawanmu dalam posisi tidak tahu lagi apa yang akan dia pertahankan, dan apa lagi yang ingin dia serang,” ujar Ridwan.

Sementara itu, Politikus Senior Partai Amanat Nasional, Amien Rais mengatakan wacana pemindahan ibu kota akan lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. “Pak Jokowi sudah, tidak usah basa-basi lagi, langsung saja dibatalkan,” kata Amien.

Amien mengatakan pemerintah saat ini terlihat amatir dalam mengurus negara. Ia mengambil contoh konflik Papua yang sudah mendapat tekanan internasional untuk segera diselesaikan, tapi pemerintah menganggapnya masih tidak apa-apa.

“Apakah pemerintahan ini masih bisa bertahan? Saya berdoa agar pemerintahan saat ini bisa mencapai apa yang ingin dicapainya,” kata Amien.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru