Bima Arya Bahas Soal Literasi Digital Bersama Menlu Retno 

- Editor

Minggu, 8 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bogor Bima Arya (ketiga kiri) dan Melu Retno Marsudi (keempat kanan) menjadi narasumber dalam Indonesia Writers Festival (IWF) 2019 yang diselenggarakan IDN Times di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang, Sabtu (7/9/2019).  Humas Pemkot Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya (ketiga kiri) dan Melu Retno Marsudi (keempat kanan) menjadi narasumber dalam Indonesia Writers Festival (IWF) 2019 yang diselenggarakan IDN Times di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang, Sabtu (7/9/2019). Humas Pemkot Bogor

BOGOR.bipol.co – Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi narasumber dalam Indonesia Writers Festival (IWF) 2019 yang diselenggarakan IDN Times di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang, Sabtu (7/9/2019).

Dalam sesi bertajuk ‘Literasi Zaman Now’, Bima Arya tidak sendirian. Ia tampak berjajar dengan pembicara lainnya, seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi.

Menurut Bima, dunia maya saat ini sudah mengambil alih dunia nyata dalam banyak hal. “Jadi, sangat penting untuk mengembalikan nilai-nilai di dunia maya, yakni bagaimana kita punya kemampuan literasi yang baik, mengelola informasi, berkomunikasi dengan baik, memilah dan memilih informasi, menangkal hoax dan menebar inspirasi,” ungkap Bima.

Ia menambahkan, Kota Bogor adalah kota yang semakin meningkat kelas menengahnya, bahkan literasi digitalnya juga semakin tinggi. “Harapannya, dengan tingginya tingkat literasi digital harus diimbangi dengan pemahaman bagaimana mengelola informasi dengan baik dan harus menguatkan kebersamaan. Harus menebarkan hal-hal positif, jangan justru memecah,” tandasnya.

Saat ini, kata Bima, sekitar 80 persen warga Kota Bogor sudah melek internet. Baik tua, maupun muda semua sudah terkoneksi dengan sosial media, mulai dari Facebook hingga Instagram. “Bahkan data dari salah satu operator telekomunikasi, jumlah pengguna providernya mencapai 2 juta. Itu baru satu operator. Padahal penduduk Kota Bogor hanya 1 jutaan jiwa,” kata dia.

Untuk itu, melalui SK Wali Kota Bogor setiap dinas, kecamatan hingga kelurahan diwajibkan memiliki juru bicara digital. “Kalau tidak begitu, semua laporan masuk ke walikota. Agak susah kalau semuanya harus dijawab satu per satu. Makanya kemudian kepala dinas, camat, lurah harus punya jubir digital. Kita juga membuka platform aplikasi bagaimana warga bisa ngadu pakai foto real time, kita namakan SiBadra. Sekarang dunia maya aktifnya luar biasa,” ujarnya.

Bima Arya juga memiliki sosial media instagram yang dimanfaatkannya untuk mensosialisasikan program, memaparkan progres pembangunan hingga sharing motivasi.

“Uniknya, kalau kita posting kemudian caption-nya serius, yang like dan komen ga banyak. Tapi kalau dibumbui dengan kata-kata lucu, malah lebih banyak. Makanya mikirin buat caption itu bisa ribet dan lama. Dalam menulis caption pun harus berhati-hati, salah kata atau salah diksi saja bisa panjang urusannya. Mending hanya sekedar di bully, tapi kalau caption salah diksi itu bisa menimbulkan kerusuhan, bahaya itu,” jelasnya.

Ajang Indonesia Writers Festival (IWF) 2019 merupakan pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesia Through Writing ini dilangsungkan pada 6 hingga 7 September 2019 di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang.

IWF 2019 sendiri menghadirkan lebih dari 30 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Najwa Shihab, Rosiana Silalahi, Ivan Lanin, Marchella FP, Gina S. Noer, Sheila Timothy, Dewi Lestari, Reza Rahadian, Trinity, Windy Ariestanty, Ayu Utami, Henry Manampiring, Angkie Yudistia dan masih banyak lagi. (rls)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB