Srikandi Milenial Dukung Revisi UU KPK

- Editor

Rabu, 25 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co –Sekitar 50 demonstran perempuan yang berprofesi sebagai mahasiswi dan model mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, untuk mendukung revisi Undang-Undang tentang KPK, Rabu siang (25/9/2019)

“Kami tergabung dalam wadah Srikandi Milenial Jakarta siang ini turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi politik kami terhadap KPK,” kata Koordinator Srikandi Milenial, Yohanna Murtika di Jakarta.
Puluhan perempuan dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun berkain batik itu datang membawa keranda jenazah ke depan Gedung KPK.
Mereka bersolek dengan dandanan milenial di bawah terik matahari untuk bergabung dengan puluhan demonstran lain dari sembilan organisasi masyarakat.
“Harga skincare dan bedak itu mahal. Lalu bagaimana harga kosmetik bisa turun kalau kita tidak ikut terlibat dalam kebijakan politik pemerintah,” katanya.

Menurut Yohanna, anggotanya yang mayoritas berprofesi sebagai model dan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta itu tidak mempermasalahkan penampilan saat harus turun ke jalan.

“Biarlah bedak dan riasan kita luntur di bawah terik panas matahari, yang terpenting semangat kita berjuang jangan sampai luntur,” katanya.
Anggota Srikandi Milenial Dea Oktaviani mengaku bergabung bersama demonstran mendukung revisi UU KPK setelah mempelajari polemik tersebut melalui riset di sejumlah media massa maupun media sosial.
“Kita harus melek politik. KPK itu harus didukung dengan Dewan Pengawas agar ada keseimbangan kebijakan, jangan ada lembaga superbody di Indonesia,” katanya.
Model produk swasta di Jakarta itu juga mengkritik penyadapan telepon yang kerap dilakukan KPK dalam membongkar kasus. “Penyadapan telepon itu sesungguhnya melanggar undang-undang,” katanya.
Kehadiran 50 anggota Srikandi Milenial cukup menyita perhatian masyarakat di sekitar gedung KPK. “Ya mereka cantik-cantik, kok mau ya turun ke jalan. Salut buat mereka,” kata warga Kuningan, Badru. Aksi demonstrasi berlangsung kondusif dengan dikawal puluhan aparat berseragam polisi. (ant)
Editor   Deden .GP

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru