BANDUNG, bipol.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kini dipimpin oleh Nadeim Makarim.
Pria yang masih berusia 35 tahun tersebut, memimpin kementerian yang saat ini membawahi juga pendidikan Tinggi.
Menyikapi digabungnya kembali Pendidikan Tinggi ke Kemendikbud, Rektor Universitas Widyatama Prof Obsatar Sinaga mengatakan bahwa dibawah Kepemimpinan Menteri Nadiem, Kemendikbud akan lebih baik.
“Saya kira ini terobosan baik, namun juga harus diperhatikan bahwa program di kementerian Khususnya bidang Dikti akan terhambat bila Mendikbud tidak segera melakukan konsolidasi,” papar Prof Obsatar Sinaga, sabtu (26/10) di Kampus Universitas Widyatama Bandung.
Obi, sapaan akrab Rektor Universitas Widyatama ini menegaskan dengan kembali nya Dikti dibawah Kemendikbud, Menteri secara otomatis harus melakukan konsolidasi.
“Dengan Dikti Masuk ke Kemendikbud kembali, ya sekitar sat atau dua tahun harus konsolidasi,” jelasnya.
Diakuinya, jika Dikti dibawah Kemendikbud itu menjadi sebuah kewajiban. Namun perubahan nomenklatur Eselon akan mengganjal Dikti melakukan program kerja.
“Disana ada Dua Irjen secara strukrtral dan organisasi. Saya melihat ini akan menjadi kendala, ketika Nadiem sudah Paham di Kemendikbud waktu menjabat Menteri sudah mau Lima tahun,” jelasnya.
Dirinya mengharapkan, agar Nadiem segera mengumpulkan Rektor se Indonesia, untuk konsolidasi program Dikti tersebut.
“Rektor Negeri dan Swasta harus segera dikumpulkan oleh Menteri pendidikan Nadiem Makarim, agar program kerja Pendidikan yang sesuai visi misi Presiden dan Wapres bisa segera berjalan dalam pembentukan Manusia Indonesia Maju dan Unggul,” pungkasnya.
Redaktur : Arief