Agar Program Mendikbud Berjalan, Nadiem Harus Kumpulkan Rektor Universitas se Indonesia

- Editor

Sabtu, 26 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kini dipimpin oleh Nadeim Makarim.

Pria yang masih berusia 35 tahun tersebut, memimpin kementerian yang saat ini membawahi juga pendidikan Tinggi.

Menyikapi digabungnya kembali Pendidikan Tinggi ke Kemendikbud, Rektor Universitas Widyatama Prof Obsatar Sinaga mengatakan bahwa dibawah Kepemimpinan Menteri Nadiem, Kemendikbud akan lebih baik.

“Saya kira ini terobosan baik, namun juga harus diperhatikan bahwa program di kementerian Khususnya bidang Dikti akan terhambat bila Mendikbud tidak segera melakukan konsolidasi,” papar Prof Obsatar Sinaga, sabtu (26/10) di Kampus Universitas Widyatama Bandung.

Obi, sapaan akrab Rektor Universitas Widyatama ini menegaskan dengan kembali nya Dikti dibawah Kemendikbud, Menteri secara otomatis harus melakukan konsolidasi.

“Dengan Dikti Masuk ke Kemendikbud kembali, ya sekitar sat atau dua tahun harus konsolidasi,” jelasnya.

Diakuinya, jika Dikti dibawah Kemendikbud itu menjadi sebuah kewajiban. Namun perubahan nomenklatur Eselon akan mengganjal Dikti melakukan program kerja.

“Disana ada Dua Irjen secara strukrtral dan organisasi. Saya melihat ini akan menjadi kendala, ketika Nadiem sudah Paham di Kemendikbud waktu menjabat Menteri sudah mau Lima tahun,” jelasnya.

Dirinya mengharapkan, agar Nadiem segera mengumpulkan Rektor se Indonesia, untuk konsolidasi program Dikti tersebut.

“Rektor Negeri dan Swasta harus segera dikumpulkan oleh Menteri pendidikan Nadiem Makarim, agar program kerja Pendidikan yang sesuai visi misi Presiden dan Wapres bisa segera berjalan dalam pembentukan Manusia Indonesia Maju dan Unggul,” pungkasnya.

Redaktur : Arief

Berita Terkait

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik
UU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa UI Gugat ke MK
Cerita Eks Tim Anti Mafia Migas Akui Sulitnya Tangani Mafia: Hasil Audit Forensik Berhenti di Lingkaran Istana

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:14 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 17:06 WIB

Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg

Berita Terbaru

Balai Chakri Mahaprasad di Istana Raja di Bangkok. (Via Wikipedia)

INTERNASIONAL

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Minggu, 6 Apr 2025 - 14:56 WIB