Bom Medan, Surya Paloh: Ini Peringatan Bagi Kita Semua

- Editor

Rabu, 13 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol,co – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengatakan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu pagi, menjadi peringatan bagi seluruh bangsa Indonesia.

“Peristiwa ini (bom bunuh diri) cobaan lagi bagi kita. Ini memberikan peringatan bagi kita semua, bahwasanya ancaman itu ada di mana-mana,” kata Surya Paloh di DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, semua komponen bangsa harus bergandengan tangan untuk menjaga stabilitas keamanan agar tidak kembali terjadi peristiwa bom bunuh diri.

“Tidak ada hal lain kecuali semua bergandengan tangan, tidak bisa menyerahkan urusan-urusan ini hanya kepada kesiapan pada aparat keamanan semata-mata. Saya tidak sepakat dengan itu,” kata Surya.

Aparat keamanan, jelas dia, merupakan paling kompeten dalam menyelesaikan baik upaya preventif maupun upaya tindakan lanjutan. Namun, semangat partisipasi publik tidak kalah pentingnya.

“Kepedulian kita. Saya minta kawan-kawan, saudara-saudara sebangsa kita setanah air tingkatkan kewaspadaan kita. Ini yang rugi kita semua. Belum tentu tadi yang membawa bom tadi dia udah tau itu bom, belum tentu karena dia sadar saya mau harakiri mau bunuh diri, bisa saja dia tidak tau apa-apa. Ada orang jahat dan satu sistem di belakangnya mengatur ini. Tapi apapun itu, peristiwa ini merupakan satu hal yang menyedihkan bagi kita semua,” jelas Surya.

Ia berharap ke depan seluruh komponen bangsa bisa membangun kesadaran dan mempersiapkan diri bahwa ancaman ada di mana saja.

“Ini kan untuk keamanan dan kenyamanan kita sendiri, bukan untuk siapa-siapa. Bukan kepentingan satu kelompok, satu golongan, satu etnis dan satu agama. Tapi kepentingan Indonesia sebagai keluarga besar,” katanya.

Ia menambahkan peristiwa bom bunuh diri tidak perlu dipolemikkan karena jelas ini karena paham radikal.

“Mana ada orang waras mau bunuh diri, orang yang punya empati mau membunuh tidak ada itu. Ajaran agama apapun dalam pehamanan apapun tidak ada yang mengajarkan ini. Kita mau bilang dia biadab, dia tidak peduli. Maka tidak ada jalan lain selain kita meningkatkan kewaspadaan peran partisipasi kita sebagai masyarakat,” kata Surya Paloh.* ant

Editor: Hariyawan

 

 

 

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru

REGIONAL

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:15 WIB