Fahri Hamzah Sindir Pertemuan PKS-Berkarya

- Editor

Rabu, 20 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah saat ditemui di Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019). (ant)

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah saat ditemui di Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019). (ant)

JAKARTA.bipol.co – Politisi Fahri Hamzah mengomentari manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bertemu sejumlah elit partai politik Partai Berkarya pada Selasa sore (19/11).

“Cipika-cipiki lah yang baik. Selesaikan lah dulu urusan peluk-memeluk itu,” kata Fahri di Senayan Jakarta, Selasa (19/11).

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu mengatakan jika manuver PKS sebagai suatu pertemuan politik biasa.

“Ada pelukan atau tidak, kita tidak tahu. Tapi itu pertemuan biasa,” kata Fahri.

Ia juga mengkritisi deklarasi PKS yang menyatakan sebagai oposisi pemerintah. Menurut dia, oposisi dalam sistem presidensial bukan hanya komitmen kelembagaan.

​​​​​​​”Oposisi itu tidak ditunjukkan oleh omongan kelembagaan, karena tidak masuk kabinet, kami oposisi, enggak begitu,” ujar Fahri.
​​​​​​​
Ia mengatakan sistem seperti itu pernah berlaku dulu sewaktu era sistem parlementer. Saat ini, yang berlaku adalah sistem presidensial atau disebutnya sebagai kongresialisme dimana DPR RI adalah indikator oposisi.

Sebab, begitu orang terpilih menjadi anggota DPR RI, secara otomatis dia menjadi oposisi. Oposisi, kata Fahri, berarti pengawas pemerintah. Tampak dari seberapa gigih anggota DPR RI mengawasi jalannya pemerintahan dan mengoreksi apabila pemerintah melakukan kesalahan.

“Justru saya lihat sekarang partai-partai yang banyak mengkritisi pemerintah itu, partai-partai yang pernah mendukung pemerintah. Bukan partai yang tidak mendukung pemerintah,” kata Fahri lagi.

Dalam kesempatan itu, Fahri juga meminta PKS tak lupa untuk segera menyelesaikan urusan mereka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait gugatannya yang dikabulkan majelis hakim.

“Jangan bahas yang lain-lain dulu, selesaikan saja urusan yang di pengadilan. Kalau diselesaikan, kan kita bisa tenang,” kata Fahri. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
H Firman: Visi Misi dan Program 100 Hari Kerja Bupati Wajib Dijalankan, Harus Selaras RPJMN dan RPJMD
Wakil Ketua DPRD Thony Fathony Harap Visi Misi dan Progres Program 100 Hari Bupati/Wakil Bupati Harus Dioptimalkan
481 Pasangan Kepala Daerah Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:30 WIB

AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:41 WIB

Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:58 WIB

Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terbaru

REGIONAL

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:15 WIB