Wagoen: Demokrasi Tanpa Harmonisasi, Anarki. Harmonisasi Tanpa Demokrasi, Basa-basi

- Editor

Jumat, 22 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Ngopi Senja bertema

Acara Ngopi Senja bertema "Harmonisasi Dalam Semangat Demokrasi", yang digelar HMI Komisariat Achmad Yani, di Scoffe 132 Station Space, Jalan Sariwangi No. 132, Sariwangi Parongpong, KBB, Jumat (22/11/2019).* dok. HMI

BANDUNG Barat, bipol.co – Demokrasi itu soal konflik dan konsensus. Soal kebebasan dan ketertiban. Penegasan ini disampaikan Pengamat Politik dan Pemerintahan, Dr. Wawan Gunawan, S.Sos., M.Si., pada kegiatan Ngopi Senja, atau Ngobrol Pintar Seni Menjaga Kebersamaan dengan tema “Harmonisasi Dalam Semangat Demokrasi”,  yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Achmad Yani, bertempat di Scoffe 132 Station Space, Jalan Sariwangi No. 132,  Sariwangi Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (22/11/2019).

Dikatakan Wagoen, sapaan akrabnya,  harmonisasi dengan demokrasi bukan vis a vis seperti kaum muda atau kaum tua, tidak bisa dibenturkan.

“Ini dua konsep yang berbeda, tapi ada irisannya. Demokrasi tanpa harmonisasi adalah anarki, tapi harmonisasi tanpa demokrasi adalah basa-basi,” kata dosen di FISIP Unjani ini.

Ngopi Senja merupakan salah satu agenda yang rutin dilaksanakan oleh HMI Komisariat Achmad Yani. Kegiatan berbentuk diskusi, yaitu para peserta dan juga pemateri berdiskusi mengenai suatu masalah atau topik tertentu yang sedang hangat.

Pada Ngopi Senja kali ini, HMI Komisariat Achmad Yani mengambil tema tersebut, dikarenakan kondisi yang tidak harmonis pasca  Pilpres 2019.

Dikatakan Ketua Umum HMI Achmad Yani 2018-2019, Juliyana Nuryaman, S.IP., konflik-konflik horizontal menjadi penyebab adanya perpecahan dalam perbedaan pilihan.

“Oleh karena itu, dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara antar warga negara harus dirajut kembali,” ungkapnya.

Melihat konflik tersebut, HMI Komisariat Achmad Yani merasa bahwa harmonisasi itu diperlukan dalam demokrasi. Dengan sportivitas dan keadilan dalam berdemokrasi, sejatinya tidak perlu menunggu momen yang ada, maka dari itu jika demokrasi diartikan sebagai kebebasan ialah adanya suatu keselarasan bukan penyeragaman ataupun kesamaan.

“Sudah seyogiyanya demokrasi menjadi instrumen yang dapat menjadi jalan bagi terciptanya harmonisasi dalam semangat demokrasi,” pungkasnya.**

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru