8.572 Warga Non-BPJS Akan Terjamin Layanan Kesehatan

- Editor

Senin, 2 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak kesibukan di salah satu pusat pelayanan kesehatan di Kota Bandung.* Humas.Bandung.go.id

Tampak kesibukan di salah satu pusat pelayanan kesehatan di Kota Bandung.* Humas.Bandung.go.id

BANDUNG, bipol.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjamin, 8.572 warga Kota Bandung yang belum terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2020 akan mendapatkan layanan kesehatan.

Layanan kesehatan diberikan melalui program Universal Health Coverage (UHC). “Program UHC tidak tebang pilih, asalkan warga bersedia mendapatkan layanan kelas 3,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita, Sabtu (30/11/2019).

Rita mengungkapkan, Pemkot Bandung berupaya memastikan seluruh warganya memperoleh layanan kesehatan. Salah satunya melalui program UHC yang dikhususkan untuk warga Kota Bandung yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan.

Rita menuturkan, setiap tahunnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dipastikan selalu bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Sehingga Dinkes kembali menyiapkan tambahan program UHC untuk 2020.

“UHC itu tidak hanya keluarga miskin, tapi keluarga mampu pun kalau mau ke kelas 3 silakan pokoknya agar semua warga Kota Bandung masuk ke JKN,” katanya.

Rita memastikan, pelayanan UHC ini diberikan secara gratis. Selain tidak tergabung sebagai peserta BPJS ataupun program JKN lainnya, syarat utamanya yakni memiliki identitas kependudukan di Kota Bandung.

Rita mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah dengan terpaan isu tunggakan BPJS terhadap sejumlah rumah sakit. Terlebih piutang tersebut telah dibayarkan pada pekan lalu.

Ia mengaku selalu berkoordinasi dengan para pengelola rumah sakit di Kota Bandung, baik itu negeri maupun swasta. Di antaranya untuk memastikan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu sekalipun terdapat tunggakan dari BPJS.

“Selaku pembina dari rumah sakit yang ada di Kota Bandung, kami tetap berkoordinasi dan membinanya. Walau pun mereka punya piutang kepada BPJS tolong pelayanan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.

Rita sangat bersyukur setiap persoalan yang berkaitan dengan pelayanan di rumah sakit bisa dituntaskan.

“Selama ini yang terjadi di lapangan kita lakukan pendekatan kepada pimpinan. Alhamdulillah selama ini dapat terselesaikan dengan baik,” katanya.

Sementara itu, anggota komisi D DPRD Kota Bandung, Iwan Hermawan, menyatakan bahwa program UHC merupakan salah satu solusi untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepafa masyarakat. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung dengan menambah anggaran khusus program ini.

“Menindaklanjuti kenaikan iuran BPJS maka subsidi untuk UHC lebih besar. Sehingga upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat bisa tetap optimal. Kalau tidak salah tahun lalu sekitar Rp94 miliar sekarang (tahun ini) sekitar Rp272 miliar,” ujar Iwan.

Di samping menambah anggaran khusus UHC, Iwan mendorong Pemkot Bandung fokus pada upaya pencegahan. Menurutnya, menjaga kesehatan tetap terpelihara ini sangat penting sebagai program jangka panjang.

Iwan bersyukur saat ini Pemkot Bandung semakin gencar menggulirkan sejumlah program kesehatan seperti Open Defecation Free (ODF) dan menangani kawasan kumuh.

“Dinkes juga kita dorong untuk melakukan pendekatan prepentif dengan membuat manajemen pengelolaan kesehatan, sehingga kesehatan masyarakat sudah terjaga lebih baik daripada harus dengan pendekatan kuratif,” katanya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik
Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer
Jelang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser
Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung
Pangdam III Siliwangi Apresiasi Bupati Bandung Tambah Kantor Koramil
Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 19:39 WIB

Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik

Selasa, 15 April 2025 - 19:15 WIB

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 April 2025 - 13:29 WIB

Jelang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser

Senin, 14 April 2025 - 15:57 WIB

Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung

Senin, 14 April 2025 - 13:29 WIB

Pangdam III Siliwangi Apresiasi Bupati Bandung Tambah Kantor Koramil

Berita Terbaru

REGIONAL

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:15 WIB