Pemerintah Yakin Penanganan Karhutla 2020 akan Lebih Baik

- Editor

Jumat, 6 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberi penjelasan usai Rapat Koordinasi Gabungan membahas evaluasi dan antisipasi karhutla di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Jumat (6/12/2019). (ant)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberi penjelasan usai Rapat Koordinasi Gabungan membahas evaluasi dan antisipasi karhutla di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Jumat (6/12/2019). (ant)

JAKARTA.bipol.co-Pemerintah optimistis kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kemungkinan dapat terjadi pada 2020 akan lebih mudah diantisipasi karena tidak akan ada perubahan iklim yang ekstrem tahun depan.

“Insya Allah tidak akan terjadi perubahan iklim yang ekstrem. Insya Allah (kemungkinan karhutla) lebih mudah diantisipasi, kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Jumat 96/12).

Mahfud menyampaikan hal tersebut usai menggelar Rapat Koordinasi Gabungan tingkat Kementerian dan Lembaga yang dipimpin oleh Kemenko Polhukam, Kementerian LHK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan turut dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologo dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Ia mengatakan selain membahas evaluasi penanganan karhutla 2019, rapat koordinasi tersebut juga membahas langkah-langkah persiapan yang dilakukan Kementerian dan Lembaga untuk mengantisipasi kemungkinan karhutla pada 2020.

Setelah karhutla 2015, pemerintah, katanya, telah melakukan berbagai langkah korektif seperti moratorium izin, penegakan hukum, tata kelola gambut dan kerja terpadu pengendalian.

Selain itu, pemerintah juga menangani karhutla dengan upaya modifikasi cuaca dan pemadaman yang melibatkan tim satgas terpadu serta berbagai upaya pencegahan lainnya.

Dengan langkah-langkah penanganan itu, katanya, karhutla pada 2016, 2017 dan 2018 dapat diatasi dengan indikator menurunnya titik panas (hotspot) dan tidak terjadi bencana asap secara nasional ataupun bencana asap lintas batas.

Setelah pengalaman kejadian 2015 dan 2019, Mahfud yakin penanganan karhutla akan lebih baik lagi dan lebih sistematis.

Terlebih lagi berdasarkan prediksi BMKG yang menyebutkan tidak akan terjadi perubahan iklim yang ekstrem pada 2020.

Namun demikian, dengan adanya upaya persiapan tersebut baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah diharapkan tidak mengurangi kewaspadaan mereka.  (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB