JAKARTA, bipol.co – Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Amien Rais berhadap-hadapan dalam bursa caketum PAN. Kontestasi kepemimpinan PAN ini merembet ke soal besanan.
Zulkifli Hasan sebagai petahana mendapatkan dukungan dari 30 pengurus DPW PAN, sedangkan Amien Rais meminta sang besan untuk tidak maju kembali di kongres memilih ketua umum periode 2020-2025. Hubungan kekeluargaan antara Zulhas dan Amien pun dibawa-bawa.
“Soal apakah Bang Zul akan maju lagi atau tidak, itu sepenuhnya hak Bang Zul mempertimbangkannya. Saya yakin Bang Zul akan melihat semua faktor dengan bijak, mulai dari hubungan kekeluargaannya dengan Pak Amien, tradisi kepemimpinan PAN, hingga sejarah apa yang akan diberikannya kepada PAN maupun sejarah politik dan kepemimpinan di Indonesia,” ujar anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, Senin (9/12/2019).
“Sebagai salah satu kawan Bang Zul di PAN, saya mendoakan yang terbaik,” imbuh Dradjad.
Amien Rais dan Zulkifli Hasan resmi menjadi besan pada 2011. Saat itu putra ke tiga mantan Ketua MPR Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, sah menjadi suami dari putri Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Futri Zulya Safitri.
Mumtaz, yang juga merupakan anggota DPR dari Fraksi PAN, saat itu mengucapkan akad di depan saksi Presiden SBY dan Hatta Rajasa–kala itu Menko Perekonomian.
Kembali ke soal isu kepemimpinan PAN, Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, yakin hubungan kekeluargaan antara Amien Rais dan Zulkifli Hasan tak akan terganggu. Yandri mengimbau semua pihak agar memandang positif kontestasi pemilihan Ketum PAN.
“Pertarungan internal PAN nggak bakal rusak persaudaraan, kekeluargaan, pertemanan, nggak rusak itu. Dan terlalu jauh juga kalau mau dikaitkan-kaitkan pecah-memecah, ribut antarkeluarga, nggak sejauh itu,” kata Yandri di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Meskipun demikian, Yandri menyebut Amien memang memiliki pengaruh yang besar di PAN. Dia menghormati mantan Ketua MPR itu sebagai pendiri PAN.
“Pak Amien pendiri, bagaimana mau ngilangin (pengaruhnya)? Nggak mungkin itu, cari kerjaan aja, nggak mungkinlah,” sebutnya.*
Editor: Hariyawan