Kemenristek: Kesehatan dan Obat Masuk Prioritas Nasional

- Editor

Jumat, 13 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro saat diwawancarai awak media massa dia di Jakarta, Jumat (13/12/2019). (ant)

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro saat diwawancarai awak media massa dia di Jakarta, Jumat (13/12/2019). (ant)

JAKARTA.bipol.co – Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI mengatakan kluster kesehatan, obat dan makanan masuk ke dalam prioritas nasional selama lima tahun ke depan.

“Ya memang benar, karena kita harus sadar bahwa masih banyak penyakit yang ada di Indonesia baik sifatnya menular maupun tidak untuk diatasi bersama,” kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dia di Jakarta, Jumat (13/12).

Oleh karena itu, kondisi tersebut harus menjadi perhatian semua pihak terutama sektor kesehatan dan para peneliti untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam.

“Tujuannya adalah bagaimana mencari penangkal atau cara mencegah penyakit-penyakit itu,” ujar dia.

Di sisi pemerintah, Kemenristek akan mendorong dari segi fasilitas termasuk pula anggaran dan sebagainya terutama terkait riset yang sifatnya preventif maupun kuratif atau menyembuhkan.

Ia mengatakan adanya kerjasama antara Indonesia dan Malaysia di bidang neurosciences akan bermanfaat bagi kedua negara tersebut.

Apalagi isu dan kondisi Indonesia dan Malaysia tidak jauh berbeda yakni sama-sama anggota Asean dan merupakan negara kategori tropis. Sehingga hal itu diharapkan dapat memperkuat riset tentang neurosciences.

“Tentunya sejumlah kesamaan ini diharapkan menjadi kolaborasi riset yang bisa memberikan solusi dan permasalahan terutama terkait neurosciences,” katanya.

Indonesia dan Malaysia melakukan riset terkait neurosciences dengan melibatkan delapan peneliti dari lima universitas asal Malaysia. Kemudian 22 tim peneliti Tanah Air yang merupakan gabungan dari beberapa perguruan tinggi yaitu Universitas Diponegoro (Undip).

Kemudian Universitas Yarsi, Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Tarumanegara dan Balitbang Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (ant)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM
Pemda Provinsi Jawa Barat Borong Tiga Penghargaan

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB