Menurut Ketua RT setempat, Nina yang mendapat informasi dari warganya, Aam yang melihat awal kebakaran, sekitar pukul 08.30 melihat api membesar di lantai 2 rumah Fanny. Warga spontan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Beberapa warga berinisiatif meminta bantuan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung melalui Emergency Call 022-113.
Mendapat laporan, petugas sigap meluncur ke lokasi dengan kekuatan 2 Unit Pancar UPT Selatan, 3 Unit Tanki, 2 Unit Pancar Pusat, 1 Unit Pancar UPT Timur, 1 Unit Pancar UPT Barat, 1 Unit Quick Respon, 1 Unit Komando PB, 1 Unit Komando, 2 Unit Rescue, dan 1 Unit Motoris.
Memakan waktu lebih dua setengah jam, petugas baru berhasil memadamkan api. Area kebakaran seluas lebih 4.000 m2, 11 rumah luluh lantak, yakni 1. Rumah Saripah (4×14 m2) yang dihuni 4 KK, 2. Rumah Mariyanah (4x14m2) dihun 4 KK, 3. Rumah Aam (3x14m2) dihuni 6 KK, 4. Rumah Unen (1 tumbak) dihuni 3 KK, 5. Rumah Tedy (1 tumbak) dihuni 1 KK, 6. Rumah Suhata (2 tumbak) dihuni 1 KK, 7. Rumah Suhandi 3 KK (3 tumbak), 8. Rumah Dedi 3 KK (60 m2), 9. Rumah Iwan 1 KK (4 tumbak), 10. Rumah Fery 2 KK (4 tumbak), dan 11. Rumah Ermawan 3 KK (10 tumbak). Belum diketahui penyebab kebakaran dan jumlah kerugian.
Usai penanganan, petugas mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati lagi dan untuk menghindari bahaya kebakaran. Dianjurkan untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Memberikan informasi dan sosialisasi mengenai nomor darurat EMERGENCY CALL 113 kepada warga sekitar. Juga menginformasikan kepada warga bahwa pelayanan pemadam kebakaran tidak dipungut biaya alias gratis.* humas.bandung.go.id
Editor Deden .GP