Proyek Pembangunan yang Tak Tuntas Masih di Ranah PPK

- Editor

Senin, 13 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Sukabumi, Fahrurrazi.   (dok)

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Sukabumi, Fahrurrazi. (dok)

SUKABUMI.bipol.co – Dua proyek di lingkungan Pemkot Sukabumi yang tidak selesai pada tahun 2019, pengurusannya masih berada di ranah PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Terhadap kontraktor yang tidak menuntaskan pekerjaannya pada tahun berjalan, PPK bisa mengambil keputusan putus kontrak atau perpanjangan waktu melalui adendum.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Sukabumi, Fahrurrazi ketika ditemui wartawan, Senin (13/1/2020).

Dua pekerjaan yang tidak selesai sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 itu yaitu pembangunan Puskesmas Baros dengan leading sector Dinas Kesehatan dan pembangunan konstruksi di RSUD R. Syamsudin, S.H.

“Ada mekanisme dalam pelaksanaan kontrak, salah satunya ketika penyedia tidak dapat menyelesaikan pelaksanaan kontrak sesuai batas waktu yang ditentukan, PPK yang akan mengambil keputusan. Kami tidak mempunyai wewenang pada urusan itu,” ujar Fahrurrazi.

Jika keputusan yang diambil putus kontrak atas kelalaian penyedia jasa, lanjut dia, PPK bisa mengusulkan penetapan daftar hitam untuk rekanan tersebut kepada Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Ada konsekuensi tidak dapat mengikuti tender bagi kontraktor uang masuk ke dalam daftar hitam.

Bisa pula, PPK setelah melakukan kajian teknis menilai, kontraktor mampu menyelesaikan pekerjaan. Untuk kondisi seperti ini, PPK dan kontraktor membuat adendum atau pasal tambahan dari perjanjian konktrak yang isinya tentang perpanjangan batas waktu penyelesaian, paling lama 50 hari.

“Tapi ada denda yang harus dibayar. Denda keterlambatan disetorkan langsung ke kas negara oleh penyedia jasa atau dipotong dari pembayaran kontrak proyek,” jelas Fahrurrazi.

Ketika ditanya hasil sidak tim Komisi II DPRD Kota Sukabumi tentang terlambatnya pengerjaan Gedung Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Repeh Rapih dengan leading sector Dinas Sosial, Bagian PBJ belum mendapatkan informasi yang rinci tentang hal itu. Namun laporan dari salah satu staf Dinas Sosial lewat telepon menyebutkan, pembangunan gedung tersebut telah tuntas.

Pada tahun anggaran 2019, di Kota Sukabumi terdapat 47 kegiatan pembangunan fisik yang dibiayai oleh APBD dan sumber dana lainnya. Anggaran yang terserap sebesar Rp76.639.617.924 dengan leading sector meliputi 11 SKPD.

 

Reporter    Firdaus

Editor        Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi
Pj. Wali Kota Cimahi Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Rabu, 13 November 2024 - 18:19 WIB

252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB