INDRAMAYU, bipol.co – Tahun 2020, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu bakal digelar. Sejumlah politisi mulai tancap gas mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon bupati (bacabup).
Salah satunya, Daniel Mutaqien Syafiuddin, anak dari pasangan suami istri (pasutri) yang pernah menjabat sebagai Bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin Alias Yance, dan Anna Sophanah. Daniel mendaftar sebagai bacabup melalui Partai Golkar, partai yang juga sempat menghantarkan kedua orang tuanya sebagai Bupati Indramayu.
Minggu (2/2/2020), berkas formulir pendaftaran bacabup milik Daniel diserahkan ke DPD Partai Golkar Indramayu. Selain Daniel, ada dua nama lain yang telah menyerahkan atau mengembalikan berkas pendaftaran bacabup.
“Ada 17 nama yang mengambil pendaftaran, baru tiga yang mengembalikan formulir. Ya ada nama Pak Daniel. Tiga nama itu, Himawan, Kuswanto, dan Daniel Mutaqien,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Indramayu, Saefudin, saat dihubungi sebagaimana dikutip bipol.co dari detikcom, Senin (3/2/2020).
Saefudin mengungkapkan sebelum mendaftar sebagai bacabup ke Golkar, anak dari Yance dan Anna itu sempat mengambil formulir pendaftaran di PKB. Namun, Daniel tidak mengembalikan formulir.
“Di PKB itu hanya mengambil tanpa mengembalikan formulir,” katanya.
Daniel merupakan putra eks Bupati Indramayu yang karier politiknya moncer. Daniel dua kali duduk di kursi DPR RI dari Dapil Jabar VIII, periode lalu dan saat ini. Tidak hanya itu, dalam laman resmi wikidpr.org, Daniel terlibat dalam sejumlah organisasi, termasuk kepemudaan dan politik. Bahkan Daniel sempat menjadi Ketua DPD Partai Golkar Indramayu tahun 2010.
Ayahnya, Yance, sempat menjabat sebagai Bupati Indramayu selama dua periode. Sepuluh tahun Yance memimpin Indramayu dari 2000 hingga 2010.
Setelah Yance lengser, istrinya, Anna Sophanah, maju sebagai calon kepala daerah didampingi Supendi. Anna terpilih dan menjabat sebagai Bupati Indramayu 2010-2015. Anna merampungkan periode pertamanya. Periode berikutnya 2016-2021, Anna-Supendi kembali maju di Pilkada. Namun, keduanya tidak diusung Golkar.
Anna-Supendi diusung tiga partai, yakni Demokrat, Gerindra, dan PKS. Anna-Supendi kembali menang. Di tengah jalan, tepatnya 2018 lalu Anna memutuskan mundur sebagai Bupati Indramayu. Urusan keluarga menjadi alasan Anna mundur.*
Editor: Hariyawan