Bakal Ada Pulau Khusus Tanggulangi Penyakit

- Editor

Jumat, 7 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (7/2/2020). (net)

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (7/2/2020). (net)

JAKARTA.bipol.co – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memimpin rapat membahas persiapan pulau atau tempat khusus untuk penanggulangan penyakit menular, seperti virus Corona.

“Kita ingin melakukan pembicaraan pendahuluan, apa yang diarahkan Presiden,” katanya, saat memimpin rapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/2).

Rapat tersebut dihadiri sejumlah menteri dan pejabat terkait, antara lain Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto, Kepala BNPB Doni Munardo, Kapuskes TNI Mayjen Bambang DH.

Mahfud menjelaskan rapat itu merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden RI Joko Widodo atas kemungkinan membangun satu tempat tertentu yang sifatnya eksklusif untuk penanggulangan penyakit menular.

“Pada 4 Februari lalu, Presiden memberi arahan segera dipikirkan kemungkinan membuat satu tempat tertentu yang sifatnya eksklusif dan dijadikan rumah sakit menanggulangi kalau ada penyakit menular seperti virus Corona, SARS, dan sebagainya,” katanya.

Keberadaan pulau atau tempat khusus itu, kata Mahfud, akan disiapkan dengan standar sehingga membuat langkah penanggulangan penyakit menjadi efektif.

“Jadi, ada tempat isolasi tertentu, dan memenuhi standar. Lalu, aman dan nyaman,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Sebelumnya, Mahfud menyampaikan masih mencari pulau kosong yang dapat digunakan sebagai lokasi penanganan virus-virus menular.

“Kita akan cari satu tempat kosong, kita punya masih banyak, ribuan pulau yang masih kosong. Rencana akan dipilih satu, khusus untuk rumah sakit, bukan hanya corona. Presiden minta yang jangka panjang disiapkan RS khusus yang menangani virus-virus menular,” kata Mahfud di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Kamis (6/2).

Mahfud menyampaikan hal tersebut seusai dalam rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Wishnutama, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio dan pejabat terkait lainnya.   (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru