“Supaya ada kesetaraan antara ‘polki’ (polisi laki-laki) dengan polwan. Kalau dia (polwan) bagus, punya potensi, kemampuan, kenapa tidak? Semua punya kesempatan yang sama untuk menduduki posisi, jabatan tertentu, minimal sampai kapolda,” kata Jenderal Idham Azis di Jakarta, pekan ini.
Pihaknya berencana menunjuk polwan berprestasi untuk menempati jabatan strategis di Polri dalam satu hingga tiga bulan mendatang.
Meski demikian, untuk menentukan sosok-sosok polwan yang akan menempati pos-pos strategis di Polri diputuskan oleh rapat Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
Idham menyebut kebijakan promosi jabatan bagi polwan ini sebenarnya pernah dilakukan di era Kapolri sebelumnya. Namun, kini digaungkan kembali.