Peringatan Hari Perempuan Internasional Tekankan Perlindungan Anak

- Editor

Senin, 9 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana peringatan Hari Perempuan Internasional di Makassar yang mengkampanyekan pencegahan pernikahan anak di bawah umur di Sulawesi Selatan, Minggu (8/3/2020). (net)

Suasana peringatan Hari Perempuan Internasional di Makassar yang mengkampanyekan pencegahan pernikahan anak di bawah umur di Sulawesi Selatan, Minggu (8/3/2020). (net)

MAKASSAR.bipol.co-Peringatan Hari Perempuan Internasional (HPI) yang diprakarsai Koalisi STOP Perkawinan Anak di Sulawesi Selatan menekankan pada perlindungan anak dengan kampanye dan sosialisasi pencegahan perkawinan anak.

“Persoalan ini sangat penting ditangani, mengingat anak adalah generasi penerus bangsa, sehingga harus memiliki pondasi yang kuat dalam menentukan langkahnya ke depan,” kata salah seorang aktivis perempuan Husaimah Husain yang tergabung dalam Koalisasi STOP Perkawinan Anak di sela peringatan HPI di Makassar, Minggu (8/3).

Dia mengatakan, relevansi yang kuat antara perempuan dan anak menjadikan momentum ini untuk mengampanyekan dan menyosialisasikan pencegahan perkawinan anak.

Pasalnya, Sulsel menjadi penyumbang tertinggi ke-5 secara nasional untuk angka perkawinan di bawah 15 tahun. Sementara Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan perkawinan anak tertinggi di dunia.

Khusus di Sulsel, imbuh Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Fadiah Machmud, sekitar 30,5 persen pernikahan yang terjadi adalah anak di bawah umur.

Dia mengatakan, terdapat lima daerah di Sulsel sebagai penyumbang terbesar pernikahan di bawah umur yakni Kabupaten Soppeng, Luwu, Wajo, Bone dan Takalar.

Berkaian dengan hal tersebut, sangat penting semua pihak bergandengan tangan menekan jumlah kasus perkawinan di bawah umur ini. Karena hal ini selain menyangkut kesehatan reproduksi anak perempuan, juga kesiapan mental untuk berumah tangga.
Dampak negatif lainnya, kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel Andi Ritamariani, anak yang lahir dari perempuan yang menikah dan hamil di bawah umur 17 tahun, maka anaknya berpeluang mengalami “stunting” (kerdil).

Data anak yang mengalami stunting berdasarkan hasil Riset Kesehatan Daerah (Riskesda) tercatat 30,8 persen pada 2018 dan pada tahun berikutnya turun menjadi 27,67 persen secara nasional.

Sementara peringatan HPI di Makassar, selain melakukan kampanye dan sosialisasi pencegahan pernikahan anak di bawah umur, juga digelar talk show yang mengusung tema “Refleksi Gerakan Perlindungan Anak di Sulawesi Selatan”, dialog publik “RUU Ketahanan Keluarga” dan festival merayakan kepemimpinan dan kemandirian perempuan.    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB