Pemkot Dorong Pembangunan Metropolitan Bandung Raya

- Editor

Kamis, 12 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, saat Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 di El Royale Hotel, Jalan Merdeka, Bandung, Rabu (11/3/2020).* humas pemkot bandung

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, saat Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 di El Royale Hotel, Jalan Merdeka, Bandung, Rabu (11/3/2020).* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menyatakan pembangunan Kota Bandung mengarah integrasi bersama kota kabupaten di sekitarnya. Hal itu guna mewujudkan metropolitan Bandung.

“Dari sisi kebijakan saya berharap sekarang ini sudah tidak lagi parsial hanya untuk Kota Bandung, tapi bagaimana harus membangun kota bandung dengan konsep terintegraai untuk Metropolitan Bandung Raya, ini yang harus dilakukan ke depan,” kata Wali Kota saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 di El Royale Hotel, Jalan Merdeka, Bandung, Rabu (11/3/2020).

Wali Kota memaparkan, arah pembangunan terintegrasi ini menjadi konsep rancangannya selama menjabat periode 2018-2023. Sehingga sejak menjabat, ia langsung berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Ikhtiar Wali Kota ini telah membuahkan hasil, yakni pada 20 Januari 2020 pembangunan Bandung Metropolitan disepakati oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini menjadi sinyal positif konsep pembangunan terintegrasi bakal terakselerasi dengan dukungan dari pemerintah pusat.

“Ini sesungguhnya sudah berjalan. Progresnya dimulai dari sejak saya dilantik. Sebulan kemudin saya mencoba untuk berkomunikasi berkolaborasi dengan kementerian PPN/Bappennas. Alhamdulillah progresnya ada MOU kemudian membuat tim dan kemarin 20 januari 2020 sudah menjadi program strategis nasional membangun konsep Bandung Raya,” paparnya.

Wali Kota mengungkapkan konsep pembangunan terintegrasi ini meliputi banyak aspek yang sekaligus menjadi solusi untuk beragam masalah sosial seperti perekonomian, kemacetan ataupun banjir. Sehingga membutuhkan sokongan dana cukup besar agar bisa mewujudkan Metropolitan Bandung Raya.

“Sudah tandatangan Pak Jokowi di angka 42,4 triliun. Berbagai macam infrastruktur, perhubungan, ekonomi, dan termasuk penanganan banjir. Barusan saya kaget malah informasi dari Bappenas untuk Bandung Raya dibutuhkannya di angka Rp102 triliun. Alhamdulillah dari Pak Jokowi sudah ada,” jelasnya.

Ia memberikan gambaran, kebutuhan untuk membangun Metropolitan Bandung Raya diantaranya dukungan infrastruktur transportasi yang memadai. Dimana dia sendiri saat ini tengah konsen merealisasikan pembangunan jembatan layang di sejumlah ruas jalan untuk memperlancar akses ke Kota Bandung.

Selain itu, ia terus mengupayakan, pembangunan transportasi masal yang menghubungkan dengan kota kabupaten di sekitar Bandung Raya agar terealisasi sesuai harapan. Hal ini juga sekaligus menjadi solusi untuk mengurangi beban masalah lalu lintas.

“Contohnya di Kota Bandung dalam waktu dekat akan dibangun lagi flyover di kopo, disebutkan tadi di angka Rp351 miliar. Untuk yang terintegrasinya itu yang kita prioritaskan itu LRT dari Tegaluar ke Bandung itu termasuk PSN juga, belum lagi angkutan masal dari Kota Bandung ke Cimahi, ke KBB bahkan sampai ke Sumedang,” terangnya.

Ia menegaskan, masalah transportasi ini menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan infrastruktur di Kota Bandung. Hal itu tidak terlepas dari wilayah Kota Bandung yang menjadi pusat kegiatan masyarakat di sekitar Bandung Raya.

“Dengan adanya pembangunan terintegrasi metropolitan ini akan memudhakan mobilitas warga masyarakat yang masuk ke Bandung. Sekarang kan kita penduduk kalau malam hari 2,5 juta kalau siang hari dengan masuknya dari tetangga-tetangga kita hampir 4 juta,” katanya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB