Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr Hanif Faisol Nurofiq di Banjarbaru, Sabtu pagi (23/5), mengatakan saat ini pihaknya tidak bisa menggunakan bagasi maskapai reguler umum karena penerbangan yang cukup terbatas.
“Saat ini kami sudah tidak memungkinkan memanfaatkan bagasi maskapai reguler, pasalnya, jumlah maskapai yang terbatas di masa pandemi sekarang terlebih menjelang Idul Fitri,” katanya.
Beruntung, tambah dia, salah seorang pengusaha muda Kalimantan Selatan, cukup peduli dengan upaya penanganan COVID-19 ini dan menyediakan pesawat gratis untuk pengiriman peralatan kesehatan (alkes).
Keuntungan yang didapat, tidak hanya efisensi pengeluaran, tetapi juga dari sisi kecepatan dan ketepatan waktu kedatangan peralatan.
Peralatan alkes itu antara lain 1 box alat PCR 7500, komputer, desktop, monitor, dan printer. Kemudian 1 box reagen yang disimpan pada Freezer suhu – 15°C hingga -25°C, 1 box reagen yang disimpan pada freezer suhu 2°C hingga 8°C dan 1 box UPS.
Abri mengatakan pesawat take off dari Halim Perdana kusuma Jakarta tujuan Syamsudin Noor, Jumat (23/5) pukul 16.30 WITA dan mendarat pukul 17.30 WITA. (net)