Diharapkan Penerapan Normal Baru Sangat Ketat

- Editor

Sabtu, 30 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Tim Pengawas COVID-19 DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. (DPP PKB)

Ketua Tim Pengawas COVID-19 DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. (DPP PKB)

BOGOR.bipol.co – Ketua Tim Pengawas COVID-19 DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar penerapan tatanan kehidupan normal baru dapat dilakukan dengan sangat ketat dan kalau perlu diberikan sanksi.

“Masih banyaknya masyarakat yang tidak mengindahkan pencegahan, baik di tempat umum maupun tempat lainnya. Namun, upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat wajib dilakukan secara optimal,” kata Muhaimin Iskandar melalui pernyataan tertulisnya, Jumat (29/5).

Muhaimin Iskandar mengatakan hal itu menanggapi rencana Presiden Jokowi untuk menerapkan tatanan kehidupan normal baru setelah kurva penyebaran COVID-19 melandai.

Menurut Muhaimin, rencana Presiden Jokowi untuk menerapkan tatanan normal baru, dengan pertimbangan menjaga stabilitas ekonomi, agar jangan sampa terjadi pemutusan hubungan kerja massal dan resesi ekonomi.

Abdul Muhaimin Iskandar menjelaskan, penerapan tatanan kehidupan normal baru harus tetap berpedoman pada data pandemi COVID-19 di setiap daerah, dengan acuan angka reproduksi dasar efektif harus di bawah satu, serta penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat seperti, menggunakan masker, menjaga jarak fisik, sering cuci tangan meningkat. Kemudian, layanan kesehatan siap, lengkap dengan alat pelindung diri (APD), serta ventilator yang tersedia di ICU.

“Dengan kesiapan fasilitas dan penerapan protokol kesehatan secara ketat, maka pemerintah dapat meminimalisir penyebaran COVID-19 secara efektif dengan memastikannya tidak adanya kasus baru dalam jumlah besar,” katanya pula.

Dia juga meminta Pemerintah mempersiapkan masyarakat agar dapat memasuki tatanan normal baru, dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan secara masif, selama tiga pekan ke depan.

“Pemahaman dan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 sangat vital. Kontribusi perubahan perilaku masyarakat dalam pengendalian COVID-19 menjadi kunci utama berjalannya kehidupan normal baru,” ujarnya lagi.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) ini, juga mengusulkan pada awal penerapan tatanan kehidupan normal baru perlu adanya keterlibatan personil TNI dan Polri untuk menjaga tempat umum dan pusat keramaian.

“Keterlibatan personel TNI/Polri ini untuk memastikan bahwa masyarakat menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus Corona,” katanya pula.  (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
H Firman: Visi Misi dan Program 100 Hari Kerja Bupati Wajib Dijalankan, Harus Selaras RPJMN dan RPJMD
Wakil Ketua DPRD Thony Fathony Harap Visi Misi dan Progres Program 100 Hari Bupati/Wakil Bupati Harus Dioptimalkan
481 Pasangan Kepala Daerah Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:30 WIB

AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:41 WIB

Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:58 WIB

Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terbaru