Bamsoet Ingatkan Dua Konsekuensi Normal Baru

- Editor

Senin, 1 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (dokumentasi pribadi)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (dokumentasi pribadi)

JAKARTA.bipol.co-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan ada dua konsekuensi dari penerapan normal baru, yaitu pemulihan kehidupan berkelanjutan yang harus menjadi target bersama dan kegagalan kebijakan itu akan mengakibatkan terjadinya gelombang kedua penularan COVID-19.

Bamsoet menilai kedua konsekuensi itu ditentukan perilaku masyarakat sendiri, sedangkan peran aparatur pemerintah bersama TNI dan Polri di ruang publik sebatas menjadi faktor pendorong kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan new normal (normal baru).

“Siapa pun tidak boleh meremehkan potensi ancaman dari COVID-19 sehingga kepatuhan pada protokol kesehatan bersifat mutlak,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (31/5).

Ia mengajak semua elemen masyarakat mencegah kegagalan normal baru dengan tekad kuat dan kesadaran penuh mematuhi protokol kesehatan.

Terlebih, menurut dia, masyarakat di empat provinsi serta 25 kabupaten/kota akan menerapkan normal baru dalam beberapa hari mendatang.

“Sukses normal baru menjadi pertanda keberhasilan masyarakat memutus rantai penularanCOVID-19. Sebaliknya, jika gagal, semua harus bergerak mundur lagi karena bergulat memerangi gelombang kedua penularan COVID-19,” ujarnya.

Bamsoet mencontohkan pengalaman warga kota Seoul di Korea Selatan (Korsel) sebagai pembelajaran. Selama 2 minggu setelah menerapkan normal baru pada tanggal 6 Mei 2020, pemerintah Korsel memberlakukan lagi pembatasan sosial selama 2 minggu di Seoul, mulai 29 Mei hingga 14 Juni 2020.

Menurut dia, pembatasan sosial di Seoul kembali diberlakukan karena terjadi gelombang kedua penularan COVID-19 dari kluster baru yang terdeteksi ibu kota negara itu.

“Ruang publik di Korsel kembali ditutup, sedangkan sektor bisnis diminta lebih berhati-hati mengatur jam kerja. Pandemi gelombang kedua ini harus kita cegah agar tidak terjadi di Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat bertekad menghindari pengalaman buruk warga Kota Seoul normal baru yang akan diterapkan di empat provinsi serta 25 kabupaten/kota harus sukses dan produktif sehingga pemulihan kehidupan bisa terus berlanjut di tengah Pandemi COVID-19.

Ia yakin dan percaya bahwa setelah sekian lama merasakan ketidaknyamanan karena pembatasan sosial, semua elemen masyarakat tentu lebih memilih konsekuensi pemulihan kehidupan yang berkelanjutan.

“Pemulihan kehidupan berarti karyawan bisa mulai bekerja lagi, beribadah di rumah-rumah ibadah, pasar aktif lagi sebagai titik temu penjual dan pembeli, hingga peluang bagi anak dan remaja kembali ke sekolah atau kampus,” katanya.    (net)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
H Firman: Visi Misi dan Program 100 Hari Kerja Bupati Wajib Dijalankan, Harus Selaras RPJMN dan RPJMD
Wakil Ketua DPRD Thony Fathony Harap Visi Misi dan Progres Program 100 Hari Bupati/Wakil Bupati Harus Dioptimalkan
481 Pasangan Kepala Daerah Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:30 WIB

AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:41 WIB

Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:58 WIB

Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terbaru