Pemerintah Tetap Optimistis Tangani Pandemi COVID-19

- Editor

Jumat, 12 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (net)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (net)

JAKARTA.bipol.co – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan bahwa pemerintah tetap optimistis dalam menangani pandemi virus corona atau COVID-19.

“Pandemi COVID-19 bukanlah sesuatu yang mudah diatasi, namun pemerintah optimistis menangani wabah ini. Optimisme itu ditunjukkan lewat kepempimpinan yang melindungi masyarakat dan sinergi dengan sejumlah pihak,” kata Moeldoko ketika menjadi menjadi pembicara utama webinar series “Leadership in The Time of Crisis” yang diselenggarakan Universitas Paramadina, di Jakarta, Kamis (11/6)

Menurut Moeldoko, pandemi COVID-19 memang hal yang luar biasa dan membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah daerah karena tantangan geografis dan populasi di Indonesia.

“Ada tujuh prinsip utama pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Pertama, pemerintah bersikap tenang dengan menentukan kebijakan yang tertata dengan baik,” kata Moeldoko.

Kedua, pemerintah berkolaborasi dengan berbagai berbagai elemen, baik pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat. Ketiga, pemerintah juga melakukan pendekatan berbasis komunitas. Keempat, pemerintah menetapkan instruksi yang jelas.

“Artinya masyarakat harus sehat terhindar dari penyakit, tetap bisa hidup atau makan dan masyarakat tetap bisa berusaha,” kata Moeldoko.

Kelima, optimisme pemerintah bahwa pandemi ini dapat diselesaikan. Keenam, pemerintah membangun komunikasi yang sehat dan efektif dengan berbagai pihak. Ketujuh, pemerintah menyiapkan dana atau anggaran untuk penanganan COVID-19.

“Pemerintah sama sekali tidak ingin mengorbankan rakyat. Prioritas adalah menuntaskan COVID-19 tetapi faktor sosial dan ekonomi tidak boleh diabaikan,” kata Moeldoko.

Rektor Universitas Paramadina Firmanzah juga mengakui kondisi pandemi COVID-19 bukan sesuatu yang sederhana dan mudah.

“Maka dibutuhkan kepemimpinan yang pas dan komunikatif, selain itu perlu koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dengan kementerian dan pemerintah daerah,” kata Firmanzah.

Dalam penanganan masalah tersebut pun perlu dukungan elemen masyarakat di antaranya perguruan tinggi.

“Kolektivitas dan kebersamaan perlu agar kita selesai dari dampak pandemi ini,” kata Firmanzah.   (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB