SOREANG, bipol.co – Sampai saat ini Partai Gerindra belum memutuskan sikap koalisi dengàn partai mana pun, termasuk dengan Partai Golkar, dalam menghadapi Pemilihan Kepala.Daeràh (Pilkada) serentak Kabupaten Bandung 2020.
Partai Gerindra yang memiliki tujuh kursi di DPRD Kabupaten Bandung juga belum mengumumkan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang akan diusung. Padahal sudah menjaring sejumlah bakal calon dan telah diusulkan ke DPP Partai Gerindra.
“Pertimbangan koalisi tergantung chemestry-nya pusat dengan pusat, karena yang punya partài bukan yang dibawah,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, H Yayat Hidayat, di Soreang, belum lama ini..
Jadi kata Yayat, yang menentukan koalisi itu pusat langsung, DPC hanya mengusulkan.
DPC Gerinda, tutur Yayat, sudah mengusulkan koalisi dengan sejumlah partài dalam Pilkada Kabupaten Bandung, namun saat ini belum ada keputusan dari pusat.
“DPC sudah mengusulkan untuk koalisi, cuma koalisi itu kan dinamis, bisa bubar, bisa berjalan juga bisa berhenti,” kata Yayat tampak menyebutkan dengan partai mana mengusulkan koalisi.
Begitu pula ketika ditanya koalisi dengan Partài Golkar, Yayat mengatakan, tidak mau mendahului DPP. “Gerindra belum menentukan sikap, koalisi atau tidak dengan Partài Golkar,” ucap Yayat..
Belakangan ini santer DPC Partai Gerinda akan berkoalisi dengàn Partai Golkar untuk mengusung pasangan Hj Kurnia Agustina Dadang Naser dengan Usman Sayogi, yang telah mendapat rekomendasi DPP Partai Golkar untuk ditetapkan sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung periodè 2021-2026.
Ketika disinggung soal kedua pasangan bakal calon yang diusung Partài Golkar tersebut, Yayat Hidayat mengatakan, itu merupakan keputusan Golkar.
Begitu pula ketika ditanya soal beredarnya KTA Usman Sayogi di Partai Gerindra, menurut Yayat, DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung tidak pernah mengeluarkan KTA atas nama Usman Sayogi.
“DPC tidak pernah mengeluarkan, mungkin DPD, mungkin saja pusat,” jawab Yayat.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP