Mas Nadiem Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Perubahan

- Editor

Selasa, 4 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nadiem Makarim/Net

Nadiem Makarim/Net

SURABAYA.bipol.co- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta mahasiswa dapat mengubah pola pikir untuk menjadi agen penggerak perubahan.

Nadiem Makarim mengatakan, pandemi COVID-19 menjadi sumber penajaman tidak hanya mahasiswa tetapi juga sistem pendidikan. Kekuatan penajaman bukan hanya dari kognitif tetapi juga kekuatan mental, resiliensi dan kreativitas.

“Tidak ada perubahan dan inovasi tanpa ambil risiko. Kemajuan itu namanya mencoba hal baru. Ada ketidaknyaman, keluar dari zona nyaman, beberapa ada yang berhasil dan ada yang tidak. Kita belum cukup melakukan eksplorasi,” ujar dia, dalam Webinar Nasional bertema “Recovery Pembangunan Nasional Pasca Pandemi melalui Konsep Pentahelix” yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (4/8/2020).

“Mengubah mindset saya bisa menjadi penggerak perubahan. Apa yang saya bisa kerjakan dengan teman-teman, kesempatan bantu rakyat Indonesia, mahasiswa sebagai pejuang, penggerak, diambil kesempatan bagi mahasiswa untuk turun kerjakan proyek sosial di desa, mengajar, bantu UMKM go digital, membuat bisnis baru untuk lapangan pekerjaan dipandu oleh dosen-dosen,” ia menambahkan.

Ia meminta situasi pandemi COVID-19 menjadi kesempatan mahasiswa berkontribusi terutama di dunia pendidikan. Hal ini mengingat sistem pendidikan belum ideal sehingga berdampak terhadap pendidikan anak di berbagai daerah sebelum pandemi.

“Ada pandemi gap punya dan tidak punya semakin melebar. Di sini mahasiswa membantu anak daerah dan kota untuk atasi ketertinggalan, pemerintah juga akan luncurkan berbagai program untuk fasilitasi mahasiswa turun ke sekolah dalam berbagai macam aktivitas. Mahasiswa yang punya motivasi, energi untuk melakukan berbagai macam bantuan dibutuhkan anak sekolah, program masif tapi bukan satu-satunya,” kata dia.

Ia mengharapkan mahasiswa juga membantu bisnis kecil dan mikro di daerah untuk menuju era industri 4.0 dalam situasi saat ini. Oleh karena itu, diharapkan nanti mahasiswa bukan hanya mendapatkan pekerjaan tetapi juga menciptakan lapangan kerja.

“Ciptakan bisnis baru, start up baru, yayasan non profit baru, apa pun itu ciptakan inisiatif program, ini menjadi salah satu area dari kampus merdeka 2021. Kemendikbud akan mendorong dari program dan anggaran insiatif mendorong kampus merdeka dengan tingkat apapun bisa melaksanakan project base dan individu di luar kampus,” ujar dia.

Nadiem Makarim menuturkan, tak hanya mahasiswa saja yang didorong untuk turun ke lapangan mendapatkan pengalaman untuk membantu masyarakat, tetapi juga dosen mencari pengalaman di luar kampus.

“Dosen juga cari pengalaman di luar kampus, universitas lain, dan industri, organisasi, bukan hanya mahasiswa. Selain itu juga mendatangkan guest lecture,” kata dia.

Nadiem mengatakan, program studi juga menjalin kemitraan dengan industri, universitas luar. “Kami inginkan riset dan publikasi yang dilakukan ada terapannya di luar nyata. Dari sisi kebijakan pemerintah, inovasi produk, inovasi dan riset, publikasi kita ada makna terapannya itu yang kita inginkan,” ujar dia.

Selain itu, Nadiem menuturkan, universitas juga seharusnya memiliki spesialisasi dan keunggulan tersendiri sehingga dapat fokus.

Mengutip Antara, Rektor Unesa Prof Nurhasan mengutarakan komitmen Unesa untuk mendukung penuh program Kampus Merdeka. Ia melihat Kampus Merdeka bisa menjadi momentum peran akademisi dalam pembangunan nasional pasca pandemi.

“Pada prosesnya, konsep merdeka belajar ini akan memberikan pengaruh pada ekosistem pentahelix, yakni suatu sinergi yang menghubungkan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri, dunia usaha, masyarakat dan pemerintah,” ujar dia.

Bukan hanya mahasiswa, peran pilar akademisi juga harus didukung oleh instansi atau universitas, dosen dan praktisi pendidikan. Bahkan dalam waktu dekat, Unesa akan meresmikan Laboratorium Merdeka Belajar sebagai bentuk dukungan Unesa dalam program Kampus Merdeka.

“Kami siap membantu Pak Menteri dalam mewujudkan ide-ide dan inovasi-inovasinya untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik di masa depan,” ujar dia. [net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat
Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:29 WIB

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun, Sempat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Kamis, 10 April 2025 - 12:25 WIB

Bawaslu Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi, Rahmat Bagja: Kita akan Gandeng Lagi Masyarakat untuk Tegakkan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Berita Terbaru

REGIONAL

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:15 WIB