Mahasiswa Bogor Kembali Pertanyakan Dana Penanganan Covid-19

- Editor

Selasa, 11 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan mahasiswa dari PMII Kabupaten Bogor ber demonstrasi di depan Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/8/2020). (net)

Puluhan mahasiswa dari PMII Kabupaten Bogor ber demonstrasi di depan Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/8/2020). (net)

CIBINONG.BOGOR.bipol.co – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kabupaten Bogor kembali mempertanyakan dana penanganan Covid-19 yang dianggarkan ratusan miliar dalam APBD tahun 2020 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Masyarakat mesti tau berapa anggaran penanganaan Covid-19. Baik penggunaan, peruntukan, hingga pengalokasiannya. Itu adalah uang rakyat, masyarakat mesti tau dipakai untuk apa uangnya itu,” ujar Ketua Cabang PMII Kabupaten Bogor, Imam Shodiqul Wa’di, di sela-sela aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor di, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (10/8).

Ia meminta, agar Dinkes Kabupaten Bogor selaku pengguna anggaran, untuk ikut mentransparansikan penggunaan anggaran penanganan Covid-19.

“Apa susahnya terbuka soal penggunaan dana. Toh itu juga uang rakyat dan uang negara,” tutur dia.

Aksi demonstrasi yang juga dilakukan di depan pagar Gedung Tegar beriman itu juga diwarnai permintaan agar 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor mundur dari jabatannya, karena dianggap tak mampu membentuk Panitia Kahusus (Pansus) Anggaran Covid-19.

“Kami juga minta kepada Kejaksaan Negri, untuk menindaklanjuti surat teguran dan surat somasi yang telah kami layangkan, terkait kerancuan anggaran penanganaan Covid-19, dan pengalokasian anggaran dari dinas-dinas terkait,” katanya.

Seperti diketahui, Anggaran BTT Kabupaten Bogor Jawa Barat membengkak hingga 24 kali lipat atau menjadi Rp477.030.977.722 dari sebelumnya yang hanya Rp20.000.000.000, demi menangani dampak pandemi Covid-19.

Menurutnya, BTT itu dianggarkan untuk dua keperluan, yaitu anggaran untuk penanganan Covid-19 senilai Rp384.072.708.590, sedangkan sisanya, Rp92.958.269.132 dialokasikan untuk penanganan pascabencana longsor dan banjir di wilayah barat Kabupaten Bogor yang terjadi pada awal Januari 2020.   (net)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik
Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer
Jelang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser
Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung
Pangdam III Siliwangi Apresiasi Bupati Bandung Tambah Kantor Koramil
Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 19:39 WIB

Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik

Selasa, 15 April 2025 - 19:15 WIB

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 April 2025 - 13:29 WIB

Jelang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser

Senin, 14 April 2025 - 15:57 WIB

Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung

Senin, 14 April 2025 - 13:29 WIB

Pangdam III Siliwangi Apresiasi Bupati Bandung Tambah Kantor Koramil

Berita Terbaru

NEWS

Jabar Reaktivasi Jalur Kereta Api Dukung Pariwisata

Rabu, 16 Apr 2025 - 07:05 WIB