Labfor Polri Bakal Ungkap Kebakaran Kejagung Musibah atau Sengaja

- Editor

Jumat, 28 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co- Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan, pihaknya masih bekerja menelusuri penyebab kebakaran yang terjadi di gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan.

“Ada unsur-unsur apa atau memang ini musibah atau bencana atau ada unsur kesengajaan. kita sama sama tunggu,” tutur Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2020).

Menurut Awi, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terkait kebakaran Kejagung. Bersamaan dengan itu, tim bekerja mencari sebanyak-banyaknya saksi.

“Karena memang semuanya bermuara kepada hasil laboratorium forensik,” jelas Awi.

Polisi terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari tahu penyebab kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung RI pada Sabtu malam (22/8/2020).

Awi menerangkan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri sudah dua kali melakukan pengecekan ke lokasi. Ada beberapa hal yang dilakukan antara lain menyita kamera pengawas di Kompleks Kejaksaan Agung dan sekitarnya. Ada 24 kamera pengawas yang diamankan.

“Pertama untuk CCTV yang diambil dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kantor Kejaksaan Agung ada sekitar 8 unit CCTV kemudian ada sekitar 18 CCTV yang diambil dari sekitar kantor Kejaksaan Agung sehingga total 24 unit,” kata dia di Mabes Polri, Kamis (27/8/2020).

Awi merinci dari 24 unit yang disita 8 unit CCTV di antara sudah dalam kondisi terbakar. “Jadi ada beberapa yang terbakar,” ucap dia.

Selain itu, penyidik juga mengambil sampel berupa sisa-sisa barang yang terbakar. “Sampai saat ini sudah ada sekitar 21 sampel yang diambil dari di tempat kebakaran,” ucap dia.

Awi juga menyebut, sebanyak 99 orang pun telah dimintai keterangan. Mereka dari Office Boy (OB) hingga pegawai Kejaksaan Agung.

“99 saksi terdiri dari OB cleaning services, Pegawai Harian Lepas (PHL) dan pegawai Kejaksaan Agung,” ucap dia. [Net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB