Anies : Sekda Selalu Sembunyikan Kondisinya

- Editor

Kamis, 17 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada konferensi pers di Media Center Satgas Nasional, Rabu (16/9). (net)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada konferensi pers di Media Center Satgas Nasional, Rabu (16/9). (net)

JAKARTA.bipol.co –Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah selalu menyembunyikan kondisinya saat dirawat di rumah sakit karena paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Dilihat dari tayangan Beritajakarta TV, Rabu malam (16/9), Anies meceritakan hal itu mulai dari Sekda yang pada rapat paripurna di Gedung DPRD DKI untuk membahas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI tahun 2019, Senin (7/9), meminta izin untuk pulang lebih dulu karena kondisi kesehatannya.

Merasa aneh karena Sekda yang dikenal sebagai pekerja keras, meminta izin pulang karena sakit. Akhirnya Anies pun mengizinkan orang nomor tiga Jakarta tersebut untuk pulang terlebih dulu dari arena paripurna.

“Ketika pak Sekda pamit hari Senin (7/9) untuk pulang, saat itu cuman bilang gak enak badan. Kita komunikasi terus Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, tiap hari kita komunikasi,” ucap Anies.

Akhirnya, kata Anies, dari Dinas Kesehatan DKI dia baru mendapatkan kabar perkembangan kondisi Saefullah yang sebenarnya, setelah beberapa hari dirawat di RS MMC sejak 8 September 2020.

“Kalau dari pak Sekda beliau selalu bilangnya Alhamdullilah baik, Alhamdullilah baik. Hari Minggu, Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa Sekda harus dirawat di ICU, jam 01.00 WIB dia kirim WA menyampaikan pak Gub saya pindah ke RSPAD itu saja pesannya. Besoknya ketika ditanya jawabnya Alhamdulillah enakan pak stabil, padahal jelas kondisinya sudah menurun,” ucap Anies menceritakan obrolannya dengan Saefullah.

Sesudah Saefullah masuk ke ruang ICU, Anies menyebut komunikasi antar mereka pun terputus.

Anies melihat apa yang dilakukan oleh PWNU DKI Jakarta tersebut menunjukkan keteladanan yang tangguh dan tidak mudah menyerah yang bisa diikuti oleh jajaran PNS Pemprov DKI Jakarta.

“Bagi keluarga ini sebuah kehilangan yang amat besar, bagi kita juga di Pemprov DKI kehilangan yang amat besar. Tapi saya percaya pak Sekda ini diwafatkan sebagai seorang syuhada yang wafat akibat terkena wabah di mana dia berjuang untuk menyelesaikan wabah dan menyelamatkan warga Jakarta,” ucap Anies.

Bagi keluarga, tambah Anies, ini adalah hal yang tidak mudah, tapi cobaan yang berat dan besar, namun dirinya percaya keluarga almarhum dapat melewatinya dengan baik.

“Dan keluarga Insya Allah akan terus membawa nama baik pak Saefullah. seorang yang berangkat dari kampung kecil Rorotan hingga dalam karirnya mencapai puncak tertinggi dan memberikan manfaat kepada begitu banyak orang,” tutur Anies.

“Mari kita semua yang ditinggalkan ambil pengalaman, hikmah, keteladanan, dari hidup pak Sekda yang kehadirannya bermakna pada diri kita masing masing,” kata Anies menambahkan.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun.

Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Widyastuti menjelaskan bahwa Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

Hal ini, lanjut Widyastuti, dikarenakan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhum.

Almarhum Saefullah, diputuskan untuk tidak dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Pondok Ranggon atau Tegal Alur. Namun dikebumikan di makam keluarga di Rorotan Jakarta Utara.

Sebelum dikebumikan di peristirahatan terakhirnya, Saefullah terlebih dahulu diberikan penghormatan terakhir dalam upacara pelepasan jenazah almarhum di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014. (net)

Editor Deden .GP

Berita Terkait

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024
Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo
Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI
Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang
Bupati Bandung Mengaku Sempat Rasakan 30 Kali Gempa Susulan di Kertasari
Bey Machmudin: PARITRANA AWARD 2024, Pendorong Tingkatkan Kepesertaan Program Jamsostek di Jabar
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:20 WIB

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WIB

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis

Selasa, 5 November 2024 - 08:01 WIB

Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka

Minggu, 20 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI

Berita Terbaru