JAKARTA.bipol.co- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara soal data penyebaran virus Corona (COVID-19). Ia menyebut virus ini sudah menginfeksi ke 31,2 juta orang di seluruh dunia dengan tingkat kematian 164 ribu.
“Saya memulai dengan konteks COVID-nya, karena dia yang mempengaruhi. Kita semua ikuti perkembangan COVID, sudah di atas 31,2 juta di seluruh dunia, dengan mortalitas 164 ribu, tambahan kasus rata-rata meningkat di skala dunia, dan ini menggambarkan perjuangan menangani COVID sangat dalam posisi berat di berbagai negara,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN KITA, Selasa (22/9/2020).
“Eskalasinya seluruh negara kena, episentrumnya masuk ke negara berenduduk besar seperti AS, Brasil, Afrika, termasuk Indonesia,” tambahnya.
Sejumlah negara memilih lockdown wilayahnya demi menekan penyebaran virus Corona. Penerapan adaptasi kebiasaan baru juga dipilih.
“Vaksin terus dikembangkan, tentu sambil melakukan protokol kesehatan. Dengan kondisi ini kita lihat risiko sosial ekonomi dan keuangan masih nyata,” ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan, di Indonesia sendiri sudah lebih dari 248 ribu orang yang terkena virus Corona. Tingkat kesembuhan meningkat dan tingkat kematian terus diupayakan untuk ditekan.
“Kalau dilihat dari lokasi Jakarta menjadi tempat episentrum terbesar dari jumlah kasus,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan kasus positif meningkat tajam dan diupayakan untuk dikendalikan karena terkait dengan fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
“Positivity rate meningkat tajam dan ini yang menimbulkan langkah tetap menjaga agar penyebaran COVID bisa terkendali, dan kurvanya melandai karena ini berhubungan dengan fasilitas kesehatan dan tentu dari tenaga medis,” katanya. [Net]
Editor: Fajar Maritim