BANDUNG,bipol.co – 28 Januari 2010 kerjasama olahraga KONI Jabar dengan Provinsi Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, dimulai. Dan kerjasama yang telah terjalin selama 10 tahun itu berlanjut untuk persiapan menghadapi PON XX tahun 2021 mendatang. Adapun penandatanganan pembaharuan MoU digelar secara virtual.
“Kerjasama bidang olahraga dengan Provinsi Gyeongsangbuk-Do sudah berjalan sejak 10 tahun lalu. Kerjasama tersebut intinya adalah penyediaan pelatih asal Korea Selatan bagi Jabar serta pengiriman atlet untuk melakukan latihan di negeri ginseng. Sampai saat ini kita sudah mengetahui manfaat dari keberlanjutan program.,” ujar Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin saat jumpa pers di Ruang Kominfo Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Rabu (4/11/2020)
Menurut Ahmad, bukti keberhasilan program kerjasama dengan Gyeongsangbuk-Do sudah dibuktikan dengan keberhasilan Jabar di ajang PON. Yakni memperbaiki peringkat pada PON XVIII tahun 2012 di Riau dengan menempati peringkat dua dan menjadi juara umum pada PON XIX tahun 2016 di Jabar.
“Kita melihat sumbangsih dari atlet-atlet asal cabang olahraga yang terlibat dalam program ini mencapai 35 persen dari total raihan medali emas di PON XIX kemarin sehingga Jabar menjadi juara umum. Karena keberhasilan itu pula kita sepakat melanjutkan program ini untuk mempertahankan juara umum di PON XX tahun 2021 mendatang,” tegas Ahmad.
Untuk persiapan PON XX tahun 2021, lanjut Ahmad, sebanyak enam cabang olahraga yang sebelumnya dilatih para pelatih Korea Selatan direncanakan menjalani pemusatan latihan di Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan. Keenam cabang olahraga tersebut yakni tinju, judo, menembak, taekwondo, panahan, dan gulat.
“Dari enam cabang olahraga tersebut, kita berharap bisa menyumbang minimal 20-30 persen dari total target medali emas Jabar di PON XX. Target dari KONI Jabar untuk enam cabang olahraga tersebut diharapkan bisa meraih 37 medali emas dari total target kita sekitar 125 medali emas. Itu target kita, kalau dari pelatih Korea Selatan sendiri lebih tinggi,” kata Ahmad.
Dikesempatan yang sama, Koordinator Program Korea Selatan KONI Jabar Trio Arsefto mengatakan, total atlet dari enam cabang olahraga yang akan berlatih di negeri ginseng tersebut sebanyak 165 orang. Meski demikian, beberapa cabang olahraga diluar program kerjasama pun berencana untuk melakukan pemusatan latihan di negeri ginseng.
“Jadi diluar enam cabang olahraga tersebut, ada beberapa cabang olahraga yang juga akan melakukan pemusatan latihan maupun try out di Korea Selatan. Diantaranya selam, atletik, dan sepatu roda. Ini berdasarkan pembaharuan kerjasama MoU kita dengan pihak Gyeongsangbuk-Do,” kata Trio.
Gyeongsangbuk-Do maupun KONI Jabar, lanjut Trio, tidak begitu saja melakukan pengajuan cabang olahraga yang dikerjasamakan. Namun cabang olahraga yang dikerjasamakan sudah melalui tahapan evaluasi hingga penilaian dari kedua belah pihak.
Gyeongsangbuk-Do setidaknya memiliki 10 cabang olahraga unggulan yang selalu menyumbang medali emas di Olimpiade. Yakni tinju, judo, menembak, taekwondo, panahan, gulat, atletik, senam, renang, dan triathlon.
“Jadi kalau 10 cabang olahraga itu sangat memungkinkan memiliki pelatih dan berlatih di Korea Selatan. Namun tidak semua cabang olahraga itu yang gaya pelatihannya cocok dengan atlet Jabar, karena itulah hanya enam cabang olahraga ditambah atletik dan selam yang akan berlatih di Korea Selatan di tahap awal ini,” ujar Trio’
Editor Deden .GP